Semua pengusaha angkutan umum harus fokus memastikan higienitas modanya. Apabila pengusaha tidak dapat memberikan kepercayaan kepada para penumpang, maka penumpang juga akan sulit kembali menggunakan angkutan umum.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jaminan aspek kesehatan menjadi kunci pemulihan sektor transportasi dan logistik yang terdampak serius Covid-19. Selain saat bertransportasi, protokol kesehatan juga mutlak dilakukan di setiap aktivitas masyarakat untuk mencegah penularan Covid yang kasusnya terus meningkat.
Pandemi Covid-19 memunculkan ancaman resesi akibat penurunan sisi produksi dan konsumsi di hampir seluruh sektor ekonomi. Pandemi menyuramkan sejumlah bisnis, termasuk bisnis transportasi dan logistik.
”Bahkan, transportasi dan logistik adalah sektor yang mengalami masalah paling dalam,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Budi Karya mengatakan hal tersebut dalam pembukaan seminar daring nasional ”Adaptasi Kebiasaan Baru Bertransportasi Menuju Indonesia Maju”. Acara ini digelar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, perekonomian Indonesia pada triwulan II-2020 terkontraksi atau tumbuh minus 5,32 persen. Lapangan usaha transportasi dan pergudangan terkontraksi paling dalam, yakni tumbuh minus 30,84 persen.
Menurut Budi Karya, kondisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Negara lain, termasuk negara digdaya, juga mengalami masalah sama. Budi berharap agar para pemangku kepentingan terkait tidak menyerah dan harus terus bergerak secara terukur untuk mendorong transportasi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Agus Taufik Mulyono mengatakan, edukasi masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sagat berperan penting. Hal ini dibutuhkan untuk mencegah penularan Covid-19, termasuk yang terjadi lewat transmisi lokal saat warga bertemu atau berkumpul.
Direktur Utama PT Bluebird Tbk Noni Sri Ayati Purnomo juga menekankan pentingnya aspek kesehatan di sektor transportasi. Salah satunya adalah memastikan hieginitas transportasi di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini untuk membangun kepercayaan pengguna moda transportasi terhadap angkutan publik. Taksi merupakan angkutan publik yang bersifat lebih personal karena tidak berbagi dengan penumpang lain.
”Saat ini, kami bisa menunjang hiegienitas transportasi beserta penerapan protokol kesehatannya. Yang paling penting, kami selalu memastikan pengemudi dalam keadaan sehat, mengingatkan mereka menjaga kesehatan, dan membersihkan kendaraan dengan baik,” katanya.
Semua pengusaha angkutan umum, lanjut Noni, harus memfokuskan upaya memastikan higienitas tersebut. Apabila pengusaha tidak dapat memberikan kepercayaan kepada para penumpang, penumpang juga akan sulit kembali menggunakan angkutan umum.
Apabila pengusaha tidak dapat memberikan kepercayaan kepada para penumpang, penumpang juga akan sulit kembali menggunakan angkutan umum.
Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk Bani Maulana Mulia mengatakan, pelaku logistik dan pelayaran saat ini dituntut harus dapat aktif dan tetap terkoneksi di manapun.
”Untungnya, teman-teman di zaman sekarang lebih cepat beradaptasi. Working from anywhere not just from home. Ini memang persyaratan bagi perusahaan logistik dan pelayaran seperti kami,” kata Bani.