Pramuka Diminta Mempelopori Gerakan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional
›
Pramuka Diminta Mempelopori...
Iklan
Pramuka Diminta Mempelopori Gerakan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional
Presiden Jokowi meminta para anggota Pramuka untuk mempelopori dua gerakan nasional, yaitu gerakan kedisiplinan nasional dan gerakan kepedulian nasional
Oleh
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Gerakan Pramuka telah diakui mampu mencetak generasi yang tangguh, disiplin, tanggap, tidak gentar dengan segala rintangan, selalu peduli, dan siap berkorban demi sesama. Karakter tersebut sangat dibutuhkan pada era pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Pramuka dapat berperan menjadi pelopor gerakan kedisiplinan nasional dan gerakan kepedulian nasional. Sebab, bukan hanya diperlukan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, tetapi juga kepedulian kepada sesama dan semangat gotong-royong untuk mengatasi masalah.
Pramuka dapat berperan menjadi pelopor gerakan kedisiplinan nasional dan gerakan kepedulian nasional.
Presiden Joko Widodo, dalam sambutannya pada peringatan 59 tahun Gerakan Pramuka Indonesia, Rabu (12/8/2020) sore dari Istana Negara, Jakarta, meminta semua anggota Pramuka untuk bersama-sama membuat dua gerakan nasional, yaitu gerakan kedisiplinan nasional dan gerakan kepedulian nasional.
Gerakan kedisiplinan nasional mengajak semua anggota masyarakat untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan baik selalu mengenakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Sedangkan Gerakan kepedulian nasional mengajak masyarakat untuk saling membantu, saling peduli, dan saling berbagi.
“Ini bukan hanya saling bantu untuk mengatasi pandemi, tetapi akan semakin mengasah jiwa dan karakter serta jiwa kepemimpinan Saudara-saudara dalam memperdalam jiwa Pramuka sejati sebagaimana tertuang dalam Dwi Darma, Tri Satya, dan Dasadarma Pramuka,” tutur Presiden Joko Widodo dalam upacara peringatan yang dilangsungkan secara virtual ini.
Tak hanya itu, karakter dan disiplin yang dimiliki semua anggota Pramuka akan semakin bermakna bila disertai pemahaman ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebab, saat ini penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tak bisa dipinggirkan. Pandemi Covid-19 ini menunjukkan bahwa kedisiplinan dan kepedulian saja tak cukup. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi tumpuan dalam mengatasi virus korona baru ini.
Presiden Joko Widodo pun berpesan supaya semua anggota Gerakan Pramuka giat belajar dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. “Jadilah sumber daya manusia Indonesia yang cepat tanggap dan cerdas, rawat kebinekaan, pertahankan NKRI, dan jadilah penjaga Pancasila sejati,” katanya.
Jadilah sumber daya manusia Indonesia yang cepat tanggap dan cerdas, rawat kebinekaan, pertahankan NKRI, dan jadilah penjaga Pancasila sejati (Presiden Jokowi)
Kualitas-kualitas tersebut perlu dimiliki generasi penerus bangsa sebab tantangan yang akan dihadapi semakin kompleks dan tidak pasti. Namun, anggota Pramuka akan mampu menjadi generasi muda yang mencerahkan dan membangun Indonesia maju.
“Buatlah Indonesia selalu bangga pada Praja Muda Karana. Jayalah Pramuka. Jayalah Indonesia. Salam Pramuka!,” seru Presiden.
Kesibukan anggota Pramuka yang turut membersihkan sampah di aliran Sungai Ciliwung di Tanah Sareal, Bogor, Sabtu (25/7/2020). Sejumlah aktivis lingkungan, mahasiswa, warga setempat, dan beberapa perorangan bergotongroyong membersihkan sampah di aliran ini untuk menyambut Hari Sungai Nasional yang jatuh pada Senin (25/7/2020). Permasalahan sampah di aliran sungai ini cukup tinggi. Selain sampah plastik dan styrofoam, berlimpahnya sampah tekstil seperti pakaian bekas dan kain-kain lainnya juga menjadi perhatian serius karena mengendap dan menyebabkan pendangkalan sungai.Dalam upacara ini, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso mengatakan, kegiatan Pramuka sepanjang 2020 ini sekaligus menjadi wujud semangat Pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana Covid-19. Kegiatan yang dilakukan beragam mulai bakti sosial dan bakti masyarakat. Karenanya, tema peringatan 59 tahun Gerakan Pramuka tahun 2020 ini adalah peran Gerakan Pramuka untuk membantu menanggulangi bencana Covid-19 dan bela negara.
Protokol kesehatan juga membuat upacara dilangsungkan secara daring. Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka memimpin dari Istana Negara, sedangkan Ketua Kwarnas dari Gedung Pandansari Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur. Selain itu, ikut pula dalam upacara peringatan secara daring antara lain 34 kelompok peserta kwartir daerah, 11 kelompok pimpinan satuan karya, 66 mitra kwarnas, 200 kelompok peserta kwartir cabang, dan sebelas kelompok gugus depan luar negeri. Jumlah peserta maksimal di setiap kelompok juga tak lebih dari 50 orang.
Kegiatan Pramuka sepanjang 2020 ini sekaligus menjadi wujud semangat Pramuka untuk ikut membantu menanggulangi bencana Covid-19. Kegiatan yang dilakukan beragam mulai bakti sosial dan bakti masyarakat.
Peringatan Hari Pramuka ini dilangsungkan dua hari lebih awal dari yang semestinya, yaitu 14 Agustus. Sebab, pada tanggal tersebut, Presiden memiliki agenda menyampaikan pidato kenegaraan, Jumat (14/8).
Dalam peringatan hari lahir Pramuka Indonesia itu, Presiden juga memberikan penghargaan kepada beberapa orang. Lencana Melati diberikan kepada Ketua Majelis Pembimbing Daerah Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Lencana Darma Bakti diserahkan kepada Pelatih Pembina Pramuka Jakarta Pusat Agus Tamran dan Lencana Karya Bakti dianugrahkan kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kwartir Daerah Sulawesi Selatan Muhammad Iksan Idris. Adapun Lencana Pramuka Teladan diberikan kepada Nunik Hidayati dari Jawa Timur, Muhammad Sadam Alamsyah dari Kota Bogor, dan Abdul Ibrahim dari Kalimantan Timur.