Kamala Harris Berpotensi Ukir Sejarah Baru Politik Amerika
Kamala Harris ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden AS dari Demokrat untuk mendampingi bakal calon presiden Joe Biden. Harris dilihat sebagai mewakil minoritas, kulit berwarna, dan kaum perempuan.
Pemilihan Kamala Harris, senator berdarah Asia-Amerika, sebagai bakal calon wapres AS dari Demokrat direspons positif. Ia berpotensi kuat mengukir sejarah baru bagi negara itu.
WASHINGTON DC, RABU — Partai Demokrat berupaya kembali mencetak sejarah di Amerika Serikat. Upaya itu ditandai pemilihan Kamala Harris sebagai bakal calon wakil presiden AS.
Penunjukan perempuan politisi keturunan Asia-Amerika (India-Jamaika) itu membawa keuntungan dan potensi kritik bagi Joe Biden, bakal calon presiden AS dari Partai Demokrat.
Biden mengumumkan Harris sebagai pendampingnya, Selasa (11/8/2020) malam waktu Delaware atau Rabu pagi WIB. Dari rumahnya di Wilmington, Delaware, Biden menghubungi Harris untuk mengabarkan pilihannya atas senator AS itu.
”Saya memutuskan, Kamala Harris adalah orang terbaik untuk membantu saya membawa pertarungan ini ke hadapan Donald Trump dan Mike Pence, lalu memimpin negara ini mulai Januari 2021,” kata Biden.
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Kamala Harris sebagai Calon Wapres
Memang, Harris bukan perempuan pertama yang menjadi calon wakil presiden. Sebelum dia, Demokrat pernah menunjuk Geraldine Ferraro yang mendampingi Walter Mondale menghadapi Ronald Reagan-George HW Bush dari Republik pada 1984.
Sementara Republik menunjuk Sarah Palin mendampingi John McCain kala menghadapi Barack Obama-Joe Biden pada 2008. Partai-partai kecil di AS, seperti Libertarian, Hijau, dan Reformasi, juga bolak-balik menunjuk perempuan sebagai calon wakil presiden.
Meskipun demikian, pengumuman Biden soal Harris bisa membuat Demokrat menghadirkan sejarah baru. Jika terpilih dalam pemilu November 2020, Harris menjadi perempuan kulit berwarna pertama yang menjadi wakil presiden.
Sebelum ini, Demokrat mencetak sejarah kala menetapkan Hillary Clinton sebagai calon presiden dalam pemilu 2016. Meski kalah, Hillary menjadi perempuan pertama yang mendapat dukungan partai utama di pemilu.
Sebelum pencalonan Hillary, Demokrat juga mencetak sejarah lewat kemenangan Barack Obama sebagai orang kulit hitam pertama yang jadi presiden AS. Ada pun pada 1968, Demokrat untuk pertama kalinya punya perempuan sebagai anggota DPR AS setelah Shirley Anita Chisholm terpilih daerah pemilihan New York. Chisholm dan Demokrat kembali mencetak sejarah kala Chisholm menjadi peserta konvensi capres AS pada 1972.
Janji kampanye
Pencalonan Harris membuat Biden mewujudkan dua janji sekaligus. Sejak dipastikan menjadi satu-satunya bakal capres dari Demokrat, setelah bakal calon lain mundur dari proses seleksi, Biden menyatakan akan memilih perempuan sebagai wakilnya.
Baca juga: Biden Diperkirakan Lebih Berpeluang, Indonesia Jangan Terlambat Antisipasi
Di tengah kerusuhan rasial akibat kematian George Floyd, tim Biden juga mengindikasikan bakal cawapres akan mewakili kelompok minoritas. Harris memenuhi kedua hal itu.
Biden-Harris dijadwalkan akan berpidato di Wilmington, Delaware, pada Rabu siang waktu setempat atau Kamis pagi WIB. Belum diketahui apakah mereka juga akan di Delaware kala Demokrat meresmikan penetapan Biden sebagai calon presiden pada pekan depan.
Biden telah mengumumkan akan tetap di rumahnya di Wilmington kala menerima penetapan dukungan pada pekan depan. Demokrat memilih Milwaukee, Wisconsin sebagai kota untuk penetapan capres. Alih-alih mengumpulkan ribuan pemilik suara atau delegasi, konvensi Demokrat akan digelar secara daring.
Selepas mengumumkan Harris sebagai wakilnya, Biden mendapat 10,8 juta dollar AS dari pengumpulan sumbangan secara daring hanya dalam empat jam pada pukul 16.00 hingga pukul 20.00 di Selasa malam. Padahal di periode yang sama pada Senin malam, tim Biden hanya mengumpulkan sumbangan 2,3 juta dollar AS dari metode yang sama.
Baca juga: Yakin Bakal Menang Lagi di Pilres, Trump Cemooh Jajak Pendapat
Kenaikan jumlah sumbangan daring, yang jumlah per pendonornya rata-rata di bawah 200 dollar AS, kerap dipakai sebagai petunjuk dukungan warga terhadap politisi.
Perluas pukungan
Penunjukan Harris memang bisa membuat Biden memperluas dukungan. Bernie Sanders, senator perseorangan asal Vermont dan lebih condong ke Demokrat, mendukung penunjukan Harris. Dukungan itu penting karena Sander disokong pemilih yang cenderung di liberal di AS.
”Dia paham yang dibutuhkan untuk bekerja demi warga, memperjuangkan layanan kesehatan untuk semua, meruntuhkan pemerintahan paling korup dalam sejarah. Ayo bekerja bersama dia,” tulis Sanders di media sosial.
Sokongan juga datang dari sejumlah tokoh kulit hitam AS. Obama menyebut Harris sejak lama dipersiapkan untuk pencalonan ini. Politisi kulit hitam Demokrat, Minyon Moore, menyebut bahwa pencalonan Harris menjadi suara bagi setiap perempuan kulit berwarna di AS.
Baca juga: Harris, Rice, dan Warren Kandidat Pendamping Biden
Sementara Wali Kota Atlanta Keisha Lance Bottom, perempuan kulit hitam yang pernah dipertimbangkan Biden jadi calon wakilnya, menyebut pencalonan Harris sebagai bukti penghargaan atas keragaman. Adapun anggota DPR AS, Sheila Jackson Lee, mengatakan, pencalonan Harris membawa kelompok minoritas ke puncak.
Lee merujuk pada pernyataan tokoh kulit hitam dan pejuang persamaan hak Martin Luther King. ”Hari ini adalah bukti bahwa tidak hanya perempuan kulit hitam, tetapi juga perempuan dari Asia Selatan, perempuan kulit berwarna akhirnya mereka diakui setara di negara ini,” ujar Lee merujuk pada pernyataan King dan asal-usul Harris.
Ibu Harris merupakan pakar kanker yang lahir di India, belajar di AS, dan lama bekerja di Kanada. Harris menghabiskan masa kecil dan masa remajanya di Kanada. Sementara ayahnya adalah ekonom asal Jamaika, negara di Amerika Tengah dengan populasi mayoritas keturunan Afrika.
Baca juga: Klobuchar Minta Biden Pilih Perempuan Kulit Hitam
Asosiasi Nasional Untuk Peningkatan Warga Kulit Berwarna (NAACP) AS menyebut pencalonan Harris adalah saat bersejarah. ”Terlalu lama, kita kurang menghargai kekuatan politik dan peran perempuan kulit hitam dalam membentuk kebudayaan, masyarakat, dan negara kita,” kata Presiden NAACP Derrick Johnson.
Masalah
Namun, Harris bukan tanpa masalah sama sekali. Kala menjadi jaksa di California, ia dinilai terlalu keras. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan jumlah narapidana di berbagai penjuru California. Sebagian merupakan pelaku kejahatan ringan seperti kepemilikan narkoba dalam jumlah amat sedikit.
Status sebagai keturunan Jamaika juga menjadi perintang. Meski diakui sebagai orang kulit hitam, keturunan Jamaika di AS tidak dipandang sebagai Afro-Amerika. Padahal, kini politik AS tengah dilanda semangat persamaan hak yang dipicu kematian sejumlah orang-orang Afro-Amerika seperti George Floyd dan Breonna Taylor.
Baca juga: Biden Unggul Jauh Atas Trump di Sejumlah Jajak Pendapat
Bagi sayap liberal di Demokrat, Harris dinilai terlalu lunak sebagai senator dan tidak berpihak pada minoritas selama jadi jaksa. Sebaliknya bagi Republikan, Harris dinilai terlalu liberal.
Selain itu, Harris juga pernah secara terbuka menyerang Biden kala masih sama-sama mengejar rekomendasi dari Demokrat. Harris menyebut Biden, kala menjadi senator, tidak cukup membela hak minoritas.
Serangan itu disebut mengejutkan Biden karena Harris dekat dengan mendiang anak Biden, Beau Biden, kala sama-sama mebakal calon
njadi jaksa agung negara bagian. Belakangan, Harris memang akhirnya mundur dari proses seleksi pada Desember 2019 lalu menyokong Biden. (AP/REUTERS)