logo Kompas.id
Remaja Tak Terlindungi dari...
Iklan

Remaja Tak Terlindungi dari Jerat Produk Tembakau, Bonus Demografi Dipertaruhkan

Kebiasaan merokok sejak usia muda dapat berpengaruh pada status kesehatan di masa depan. Remaja usia 10-24 tahun yang merokok berisiko 1,8 kali lebih besar mengalami gangguan kesehatan dibandingkan dengan yang tidak.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/byNElKb5PZi829jJIP3mryWRE7k=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FIMG_1812.jpg
NIKOLAUS HARBOWO

Ilustrasi: Sekumpulan remaja berpose di depan papan yang telah ditempeli surat-surat kepada pemerintah dalam gerakan #RokokHarusMahal di halaman depan Museum Fatahillah, Jakarta Kota, Sabtu (21/4/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Jumlah perokok pemula di Indonesia cukup tinggi. Pembatasan akses rokok pada masyarakat perlu diperketat, terutama pada anak dan remaja. Jika tidak ada komitmen yang kuat untuk mengatasi hal tersebut, kualitas sumber daya manusia di masa depan akan menurun sehingga target pembangunan nasional pun terancam.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, prevalensi perokok pada usia 10-18 tahun sebesar 7,2 persen. Jumlah itu terus meningkat menjadi 8,8 persen pada 2016 (Survei Indikator Kesehatan Nasional) dan mencapai 9,1 persen pada 2018 (Riskesdas).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000