Tak Ada Lomba Makan Kerupuk atau Balap Karung di Kampung-kampung
›
Tak Ada Lomba Makan Kerupuk...
Iklan
Tak Ada Lomba Makan Kerupuk atau Balap Karung di Kampung-kampung
HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini dipastikan jauh dari keramaian. Berbeda dengan tahun-tahun lalu, pandemi Covid-19 membuat perayaan HUT ke-75 RI menjadi lebih sederhana. Lomba pun diadakan terbatas.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di masa pandemi Covid-19 ini, kampung-kampung di Jakarta akan merayakan peringatan HUT ke-75 RI secara sederhana. Tak ada lagi kemeriahan lomba balap karung atau makan kerupuk, seperti pada tahun-tahun lalu.
Menurut Sukiyono, Ketua RW 007 Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, perayaan HUT ke-75 RI yang jatuh pada Senin (17/8/2020) bakal dirayakan secara sederhana di kampungnya. Tidak ada satu perlombaan pun yang diadakan pada tahun ini.
”Sementara ini kami tidak mengadakan kegiatan apa pun untuk mencegah kerumunan warga,” katanya saat ditemui di rumahnya, Kamis (13/8/2020).
Pada HUT RI tahun-tahun sebelumnya, warga RW 007 Cideng hampir tak pernah absen menggelar aneka macam perlombaan, seperti panjat pinang, catur, makan kerupuk, dan balap karung. Lomba-lomba tersebut biasanya digelar secara terpusat di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kenanga, Cideng.
Selain itu, tahun ini warga juga tidak akan menggelar malam tirakatan yang biasanya diadakan sehari menjelang HUT RI. Dalam malam tirakatan tersebut, warga RW 007 Cideng biasanya mengadakan acara doa bersama dan pemotongan tumpeng.
”Tahun ini tidak ada. Kemarin saja di mushala kami untuk pertama kalinya tidak mengadakan penyembelihan hewan kurban,” ujar Sukiyono.
Meski tidak melakukan perayaan lewat perlombaan, para warga sudah menyemarakkan HUT ke-75 RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih di depan rumah. Sejumlah umbul-umbul juga terpasang di sepanjang kampung yang terletak di pinggir rel kereta tersebut.
Pemandangan serupa terlihat di hampir semua rumah warga RW 017 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bedanya, tidak ada lagi coretan warna-warni cat untuk mempercantik gang, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Riyandi, Ketua RW 017 Kebon Melati, pihaknya sudah banyak mengeluarkan dana untuk keperluan memutus mata rantai penularan Covid-19 di kampungnya. Alhasil, uang kas yang tersisa di RW-nya sudah menipis.
”Pengeluaran untuk membeli disinfektan sudah sangat banyak. Itu semua hasil swadaya warga. Disinfektan itu kami semprot di pintu-pintu masuk gang,” ujarnya.
Meski begitu, RW 017 tetap merayakan tiga jenis perlombaan pada HUT ke-75 RI. Dua lomba yang sudah dipastikan adalah lomba tenis meja dan catur. Dalam pelaksanaannya nanti, Riyandi memastikan protokol kesehatan akan tetap dijalankan.
”Karena, kan, sudah ada instruksi dari Pak Gubernur agar tidak memancing kerumunan warga. Makanya lomba-lomba kayak panjat pinang, lomba balap karung, atau balap kelereng tidak kami adakan,” katanya.
Sementara itu, lomba tenis meja dipilih karena RW 017 memiliki fasilitas aula Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Awaludin. Di dalamnya terdapat 12 papan tenis meja yang bisa digunakan untuk pertandingan antar-RT.
”Ada banyak papan, jadi peserta tidak akan bergerombol. Penonton yang datang juga akan dibatasi,” katanya.
Karena, kan, sudah ada instruksi dari Pak Gubernur agar tidak memancing kerumunan warga. Makanya lomba-lomba kayak panjat pinang, lomba balap karung, atau balap kelereng tidak kami adakan.
Warga RW 005 Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, juga hanya mengadakan lomba futsal untuk anak-anak SD dan SMP untuk menyambut HUT ke-75 RI. Perlombaan dilakukan pada hari Minggu sejak sebulan yang lalu.
”Lomba futsal ini masih kami adakan buat nyari bibit-bibit pemain muda. Pertandingan puncaknya nanti tanggal 16-17 Agustus 2020,” kata Maulana Pasah, Ketua Karang Taruna RW 005 Karang Anyar.
Selain itu, ia juga tengah mengupayakan untuk dapat mengadakan perlombaan gim daring, seperti Mobile Legend atau Free Fire untuk anak-anak dan remaja di kampungnya. Namun, ia tak yakin usulan tersebut akan dikabulkan oleh lurah setempat.
”Kemarin kami ngajuin banyak lomba, tapi ditolak sama Pak RW. Sekarang kami coba mau ajuin lomba gim daring,” katanya.
Sementara itu, Senin (17/8/2020) nanti, para pengurus RW akan mengadakan apel kemerdekaan RI di depan Sekretariat Karang Taruna RW 005. Apel akan dilaksanakan pukul 10.17-10.20. Selain pengurus RW, beberapa perwakilan warga juga turut menjadi peserta apel.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran dari Menteri Sekretaris Negara Nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 perihal Pedoman Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tahun 2020. Di dalamnya dijelaskan, masyarakat diminta menghentikan aktivitasnya pada 17 Agustus selama tiga menit pukul 10.17-10.20 untuk mendengarkan lagu ”Indonesia Raya” dengan posisi sempurna.