Ducati menunjukan perbaikan performa pada sesi latihan pertama dan kedua di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Jumat (14/8/2020). Ini angin segar bagi tim penguasa MotoGP seri Austria dalam empat musim terakhir tersebut.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SPIELBERG, JUMAT – Kejutan dari Johann Zarco akhir pekan lalu di MotoGP seri Ceko menjadi awal cerah bagi para pebalap Ducati yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan ban baru Michelin. Titik cerah kebangkitan Ducati mulai terlihat dalam dua sesi latihan bebas di Red Bull Ring, Austria, Jumat (14/8/2020). Para pebalap Ducati bersaing ketat dengan para pemacu KTM yang pekan lalu memenangi MotoGP seri Ceko.
Ducati bertekad bangkit di Red Bull Ring akhir pekan ini untuk meraih kemenangan kelima beruntun di sirkuit itu. Namun, masalah setelan elektronik untuk memaksimalkan daya cengkeram ban masih menjadi masalah besar tim asal Italia itu. Solusi masalah itu sepertinya sudah mulai ditemukan oleh para teknisi Ducati dengan berkaca pada pencapaian Zarco akhir pekan lalu yang meraih pole position dan finis ketiga saat balapan.
Para pebalap Ducati pun mulai bisa memacu motor Desmosedici mendekati performa terbaiknya di Austria. Ini lompatan besar karena dalam tiga seri awal mereka selalu kesulitan bersaing sejak sesi latihan hingga kualifikasi. Bahkan, saat di Ceko, pebalap pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso, tidak lolos ke kualifikasi kedua untuk memperebutkan pole position atau posisi start terdepan.
Pebalap berusia 34 tahun itu beralasan fokus mengasah pace race atau waktu tempuh putaran untuk balapan. Namun, saat balapan, Dovizioso hanya mampu finis di luar zona poin, di posisi ke-11. Rekan setimnya, Danilo Petrucci pun hanya finis ke-12 dari posisi start ketujuh.
Pencapaian yang tak terlalu bagus juga diraih oleh Jack Miller, pebalap tim satelit Pramac Ducati. Padahal, seri Ceko diharapkan menjadi awal kebangkitan para pemacu Desmosedici GP20. Kejutan justru dihadirkan oleh pemacu Desmosedici GP19, Johann Zarco, yang membela tim Esponsorama Racing (Reale Avintia).
Pencapaian Zarco itu menjadi momentum penting untuk memperbaiki performa para pebalap utama Ducati. Momentum itu mulai muncul di Red Bull Ring setelah Dovizioso menjadi pebalap kedua tercepat di bawah pebalap pabrikan KTM, Pol Espargaro, pada sesi latihan bebas pertama (FP1). Performa bagus pebalap Ducati berlanjut pada sesi latihan kedua (FP2) setelah Miller menjadi pebalap tercepat di atas dua pebalap tim satelit KTM Tech 3, Iker Lecuona dan Miguel Oliveira.
Balapan di Austria akan berlangsung dua seri. Ini momen penting bagi Dovizioso yang statusnya sebagai pebalap Ducati untuk musim depan akan diputuskan.
Hasil sesi FP1 dan FP2 ini menjadi modal penting menjalani FP3 pada Sabtu mulai pukul 14.55 WIB. Ini sesi penting untuk menentukan 10 pebalap yang akan langsung lolos ke kualifikasi kedua (Q2). Ducati dan KTM berpotensi menguasai papan atas dengan keunggulan top speed dibandingkan Yamaha dan Suzuki.
Marquez masih absen
Adapun tim konstruktor juara bertahan, Honda, masih belum bisa mengusik papan atas dalam tiga seri terakhir ini tanpa Marc Marquez. Peraih enam gelar juara dunia MotoGP itu masih absen di Austria dan digantikan oleh pebalap penguji, Stefan Bradl.
Selain potensi kebangkitan Ducati, serta misi KTM melanjutkan momentum, ada peluang Suzuki membuat kejutan seiring pulihnya Alex Rins dari cedera. Pebalap asal Spanyol itu konsisten menempati posisi keempat dalam dua sesi latihan Jumat. Rins juga tampil meyakinkan di Ceko dengan finis keempat.
Sementara itu, para pebalap Yamaha belum menunjukan perbaikan performa, kecuali Franco Morbidelli yang berada di posisi kelima pada FP1. Rekan setimnya di Petronas Yamaha SRT sekaligus pemuncak klasemen sementara, Fabio Quartararo, masih berusaha menemukan setelan terbaik. Dia berada di posisi ke-10 pada sesi pagi dan ke-12 pada sesi siang.
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, juga belum menemukan setelan terbaik. Dia sempat kesal pada FP1 karena melebar pada tikungan 1.
“Rasa (pengendalian) di sini sangat mirip dengan yang saya alami di Brno. Kami masih memiliki masalah yang sama," ujar Vinales.
Hasil FP1 dan FP2 ini akan menjadi dasar analisis menjalani FP3 pada Sabtu. Sesi ini berpotensi berlangsung dalam kondisi yang mirip FP1, yaitu dengan cuaca mendung tetapi tidak hujan. Pada Jumat, hujan baru turun seusai FP1 saat sesi latihan Moto3 berlangsung.
Hujan yang mengguyur tikungan 3 dan 4 itu juga membuat FP2 MotoGP baru ramai pada lima menit terakhir, yaitu di mana para pebalap menggunakan ban slick yang biasanya dipakai untuk lintasan kering. Beberapa pebalap, seperti Aleix Espargaro (Aprilia) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda), sempat keluar lintasan saat masih ada sisa genangan air di tikungan 3 dan 4.
Berdasarkan prakiraan cuaca, pada Sabtu berpotensi terjadi hujan dengan sebagian wilayah berawan dan suhu 31 derajat Celcius. Hujan bisa turun pada pagi maupun siang. Ini menjadi tantangan bagi para pebalap dan masing-masing tim untuk siap menghadapi perubahan cuaca mendadak.
“Sepertinya akan turun hujan pada Jumat dan Sabtu, lalu cerah pada Minggu. Kami akan melakukan yang terbaik dalam setiap kondisi. Tetapi, tidak mudah untuk berada di depan dalam kondisi seperti ini,” tegas Quartararo di laman MotoGP.