Kasus Covid-19 Naik, Korea Selatan Perketat Protokol Kesehatan
›
Kasus Covid-19 Naik, Korea...
Iklan
Kasus Covid-19 Naik, Korea Selatan Perketat Protokol Kesehatan
Pemerintah Korea Selatan kembali memperketat pemberlakuan protokol kesehatan seiring dengan meningkatnya kasus baru.
Oleh
Luki Aulia
·2 menit baca
SEOUL, SABTU — Pemerintah Korea Selatan kembali memperketat protokol kesehatan di ibu kota Seoul dan daerah sekitarnya selama dua pekan setelah ada lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 baru dalam satu hari. Padahal, sudah lima bulan tidak ada lonjakan kasus baru di Korsel. Masyarakat harus menjaga jarak fisik dan dilarang berkumpul lagi. Berbagai pertandingan olahraga juga ditiadakan.
Pengetatan protokol kesehatan ini kembali diberlakukan setelah dalam satu hari saja ditemukan 166 kasus baru, Sabtu (15/8/2020). Ini jumlah yang terbanyak sejak awal Maret. Kini, total jumlah kasus mencapai 15.039 orang dengan 305 orang di antaranya tewas.
Perdana Menteri Korsel Chung Sye-kyun menegaskan, pihaknya akan tetap mengambil kebijakan yang tegas untuk mengatasi pandemi Covid-19. ”Prioritas utama kami mencegah virus ini menyebar ke daerah-daerah lain di luar Seoul,” ujarnya.
Kasus baru yang ditemukan itu sebagian besar berasal dari wilayah Seoul yang berpenduduk sekitar 20 juta jiwa. Ini yang membuat pemerintah khawatir pandemi akan menyebar dengan cepat sampai ke luar Seoul.
Selama ini Korsel berhasil mengendalikan penambahan kasus baru Covid-19 dengan melacak kasus-kasus Covid-19 serta melakukan tes dengan cepat dan masif. Berbeda dengan negara-negara di dunia, Korsel tidak memberlakukan kebijakan karantina. Korsel lalu menjadi model penanganan Covid-19. Keberhasilan Korsel itu juga tak lepas dari kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker.
Unjuk rasa
Meski pemerintah memperketat protokol kesehatan, ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah dari kelompok kanan tetap turun ke jalan menuntut pemerintahan Presiden Korsel Moon Jae-in mundur. Unjuk rasa itu juga untuk memperingati 75 tahun kemerdekaan Korsel dari penjajahan Jepang pada akhir Perang Dunia II.
Para pengunjuk rasa yang mengenakan masker dan membawa bendera Korsel itu berjalan di tengah hujan ke arah istana kepresidenan. Mereka menuntut Moon mundur karena banyak kebijakan yang dinilai gagal, seperti isu nuklir Korea Utara dan korupsi pemilu.