Kawasan Balai Pemuda Surabaya Fasilitasi Pencinta Fotografi
›
Kawasan Balai Pemuda Surabaya ...
Iklan
Kawasan Balai Pemuda Surabaya Fasilitasi Pencinta Fotografi
Pemkot Surabaya merenovasi plaza atas Balai Pemuda dengan sejumlah ornamen, seperti air mancur kabut, lampu warna-warni, dan taman yang akan memanjakan pencinta fotografi. Ini menjadi alternatif ruang publik warga.
Oleh
IQBAL BASYARI
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Kawasan Balai Pemuda di Kota Surabaya, Jawa Timur, kini tidak hanya dimanfaatkan untuk pelajar dan pegiat seni. Pemerintah setempat telah merenovasi plaza atas Balai Pemuda dengan menambahkan sejumlah ornamen yang memanjakan pencinta fotografi.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Sabtu (15/8/2020), mengatakan, plaza atas Balai Pemuda yang telah direnovasi siap diresmikan pada 17 Agustus 2020. Kawasan itu telah dipercantik dengan sejumlah ornamen pendukung, antara lain air mancur kabut dan lampu warna-warni.
”Kawasan Balai Pemuda akan menjadi daya tarik baru warga dan wisatawan yang berkunjung ke Surabaya, terutama yang gemar fotografi,” kata Risma.
Warga yang gemar fotografi akan dimanjakan dengan bangunan berdesain klasik ini. Di kawasan itu, ada dua air mancur kabut berdiameter 8 meter yang menambah otentisitas lokasi foto. Bagi pencinta fotografi malam, kawasan itu akan dilengkapi lampu-lampu agar hasil foto lebih menarik.
Risma mengatakan, kompleks Balai Pemuda akan menjadi ruang publik dengan berbagai fungsi karena ada beberapa fasilitas umum di kawasan itu. Di kompleks yang terletak di depan Balai Kota Surabaya ini, terdapat gedung kesenian yang menjadi tempat pentas dan latihan para seniman setempat.
Selain itu, di Balai Pemuda juga terdapat fasilitas pendidikan, seperti perpustakaan, rumah bahasa, dan rumah matematika. ”Alun-alun Surabaya juga ada di bawah tanah kawasan Balai Pemuda,” lanjut Risma.
Kompleks Balai Pemuda akan menjadi ruang publik dengan berbagai fungsi karena ada beberapa fasilitas umum di kawasan itu.
Pengembangan Alun-alun Surabaya didesain memiliki ruang bawah tanah atau basemen yang terhubung dengan Gedung Balai Pemuda di sisi barat Jalan Yos Sudarso. Basemen berukuran sekitar 1.000 meter persegi itu berada di bawah Jalan Yos Sudarso dan akan difungsikan sebagai akses penyeberangan; sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); serta tempat berkumpul warga.
Risma berharap, keberadaan kawasan Balai Pemuda menjadi alternatif lain dalam pemanfaatan ruang publik. Warga tidak hanya disuguhi ratusan taman untuk berekreasi saja, tetapi juga ada kawasan bersantai lain yang sekaligus menjadi tempat pembelajaran, terutama bagi anak-anak.
Kepala Bidang Bangunan Gedung pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Iman Krestian menuturkan, untuk sementara, hanya bagian plaza atas Balai Pemuda yang diresmikan. Adapun bagian bawah tanah yang akan menjadi alun-alun masih dalam pembangunan. ”Targetnya Desember 2020 pembangunan Alun-alun Surabaya tuntas,” ucapnya.
Desain Alun-alun Surabaya, lanjut Iman, memanfaatkan ruang bawah tanah di Jalan Yos Sudarso. Bentuk alun-alun bawah tanah itu akan menjadi ciri khas Surabaya karena akan menjadi alun-alun bawah tanah pertama di Indonesia.
Pengembangan alun-alun bawah tanah dilakukan dengan standar konstruksi ketat agar Jalan Yos Sudarso yang dikeruk tidak longsor. Beberapa penahan di jalan itu antara lain dinding penahan keliling basemen dan dilengkapi atap pelat basemen.