Pelaku Perjalanan Terus Sumbang Kasus, Tunda Rencana ke Luar Kota
›
Pelaku Perjalanan Terus...
Iklan
Pelaku Perjalanan Terus Sumbang Kasus, Tunda Rencana ke Luar Kota
Wali Kota Magelang meminta warga untuk sementara menunda rencana bepergian ke luar kota di tengah masa pandemi. Ia juga meminta warga sebaiknya tidak menerima tamu dari luar kota menginap di rumah.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Seorang warga Kota Magelang, Jawa Tengah, datang dari Jakarta membawa hasil tes usap yang menyatakan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Tingginya angka kasus Covid-19 dari pelaku perjalanan membuat Wali Kota Magelang meminta warga tidak ke luar kota terlebih dulu.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan, belum diketahui kenapa warga dengan status positif Covid-19 tersebut masih tetap bisa bepergian dari Jakarta ke Magelang. ”Kami juga tidak mengetahui yang bersangkutan menggunakan kendaraan apa saat pulang. Mungkin saja, dia menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Majid, Sabtu (15/8/2020).
Pasien tersebut menjadi kasus baru yang menambah jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Magelang. Hingga Sabtu siang, jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 75 orang.
Dalam kesempatan terpisah, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, di tengah masa pandemi seperti saat ini, warga Kota Magelang diminta lebih baik tidak bepergian ke luar kota. Selain itu, warga juga diimbau berhati-hati saat menerima tamu yang datang dari luar kota. ”Sebisa mungkin, saat ini, jangan menerima tamu menginap di rumah,” lanjutnya.
Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Magelang yang terus terjadi selama sebulan terakhir, menurut Sigit, dipicu oleh perilaku masyarakat yang kini mulai tidak tertib dan mengabaikan protokol kesehatan. Ini termasuk perilaku warga yang kini mulai seenaknya bepergian ke luar kota.
Sigit pun meminta warga yang tidak pergi ke mana-mana tetap berhati-hati dan konsisten menjalankan perilaku hidup sehat sesuai protokol kesehatan, antara lain dengan memakai masker saat bepergian ke luar rumah dan rajin mencuci tangan.
Perilaku masyarakat kini mulai tidak tertib dan mengabaikan protokol kesehatan. Ini termasuk mulai seenaknya bepergian ke luar kota.
Kabupaten Magelang
Sementara itu, di Kabupaten Magelang, pada Sabtu, 15 Agustus, terdapat tambahan satu kasus pasien meninggal sehingga secara kumulatif tercatat sebanyak 57 orang meninggal akibat Covid-19. Satu pasien meninggal tersebut adalah laki-laki berusia 26 tahun asal Kecamatan Mungkid.
”Sehari-hari pasien bekerja sebagai karyawan di bagian customer service di satu perusahaan,” ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi.
Warga yang meninggal itu berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), sudah dirawat di RSUD Muntilan sejak Rabu (12/8/2020). Dia juga sudah menjalani tes usap, tetapi hingga Sabtu hasil tes belum diterima Pemerintah Kabupaten Magelang.
Jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan hingga saat ini terdata sebanyak 19 orang. Pada Sabtu, 15 Agustus, dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Satu pasien di antaranya perempuan berumur 61 tahun, asal Kecamatan Salaman, yang sebelumnya dirawat di RS Merah Putih sejak 20 Juli.
Satu pasien sembuh lainnya adalah perempuan berusia 19 tahun, asal Kecamatan Tempuran. Sebelumnya, pasien ini dirawat di RSUD Tidar sejak 3 Agustus.
Untuk mempercepat pengungkapan kasus Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang juga berencana melakukan tes usap pada aparatur sipil negara (ASN) di dinas dan instansi di jajaran pemkab setempat.
”Tes usap perlu dilakukan terutama pada ASN yang bekerja di bagian pelayanan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Retno Indriastuti.