Personel Direktorat Polisi Air dan Udara Kepolisian Daerah Aceh mengibarkan bendera Merah Putih di bawah laut Pulau Rubiah, Kota Sabang, Aceh. Pengibaran bendera dilakukan penyelam profesional.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
SABANG, KOMPAS — Menyambut Hari Kemerdekaan Ke-75 Republik Indonesia, personel Direktorat Polisi Air dan Udara Kepolisian Daerah Aceh mengibarkan bendera Merah Putih di bawah laut Pulau Rubiah, Kota Sabang, dan di Bukit Suharto, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pengibaran bendera di bawah laut melibatkan 17 polisi, empat di antaranya wanita atau polwan.
Direktur Polisi Air dan Udara Polda Aceh Komisaris Besar Soelistijono dalam siaran pers, Sabtu (15/8/2020), mengatakan, sebanyak 17 polisi yang mengibarkan bendera di bawah laut Pulau Rubiah adalah penyelam profesional.
Pengibaran bendera Merah Putih di Pulau Rubiah dan Bukit Suharto dilakukan pada Kamis, 13 Agustus. Pulau Rubiah dipilih sebagai lokasi pengibaran bendera karena merupakan titik 0 kilometer Indonesia bagian barat. Bendera Merah Putih yang diikat pada kayu dipancang di dasar laut Aceh. Setelah pengambilan dokumentasi, personel polisi pun kembali ke daratan.
Soelistijono menuturkan, pihaknya mengajak warga Sabang untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera di depan rumah dan di sepanjang jalan utama. Bagi nelayan, Soelistijono berharap agar bendera dipasang di kapal-kapal sehingga suasana kemeriahan 17 Agustus semakin terasa.
Meski dalam keadaan pandemi Covid-19, Soelistijono berharap semangat kemerdekaan akan menjadi motivasi dalam menghadapi pandemi.
Upacara pengibaran bendera pada 17 Agustus 2020 akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena saat ini Indonesia sedang dalam pandemi Covid-19.
Upacara pengibaran bendera hanya dilakukan di beberapa lokasi, dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara kegiatan perlombaan dan hiburan warga seperti lomba panjat pinang dan lainnya ditiadakan.
Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kolonel Arh Sudrajat mengatakan, upacara pengibaran bendera akan digelar di halaman Kantor Gubernur Aceh dengan peserta terbatas dan penerapan protokol kesehatan ketat. Padahal, biasanya upacara digelar di Lapangan Blangpadang dengan peserta mencapai ribuan.
Selain upacara Hari Kemerdekaan RI, lanjutnya, pada bulan Agustus, pihaknya juga menggelar dialog 15 tahun perdamaian Aceh pada 15 Agustus 2020. Sudrajat mengatakan, kedua peristiwa ini sangat berarti bagi warga Aceh sehingga harus menjadi spirit dalam pembangunan.