logo Kompas.id
Sosialisasi Protokol Kesehatan...
Iklan

Sosialisasi Protokol Kesehatan Perlu Melibatkan Tokoh Masyarakat Lokal

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, ditambah belum adanya obat ataupun vaksin, membuat penerapan ketat protokol kesehatan sebagai satu-satunya upaya menekan persebaran kasus.

Oleh
Mediana
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EHpToN86fm1IRQHOKpNjEsUcgJs=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fabb5bb9d-c8b9-401d-9dde-a19be609b968_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Karyawan keluar saat jam makan siang melintasi jalur pedestrian di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020). Meski kasus positif Covid-19 belum ada tanda-tanda menurun, mobilitas warga terlihat terus meningkat. Persentase kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi. Di luar penanganan yang sudah ada, diperlukan langkah lain untuk memutus rantai penularan.

JAKARTA, KOMPAS — Sosialisasi mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan perlu melibatkan organisasi dan tokoh masyarakat setempat. Dengan memanfaatkan kearifan lokal, penyebaran kasus Covid-19 atau penyakit yang disebabkan virus korona tipe baru itu diharapkan bisa ditekan.

”Setiap daerah memiliki bahasa daerah. Protokol kesehatan bisa disampaikan menggunakan bahasa setempat. Jangan gunakan bahasa yang susah dan sukar dipahami warga,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo di sela-sela diskusi Forum Merdeka Barat 9 ”Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit”, Sabtu (15/8/2020), pukul 10.00-12.00 WIB, di Jakarta.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000