logo Kompas.id
"Berdamai dengan"
Iklan

"Berdamai dengan"

“Berdamai dengan” sesuatu adalah gaya bahasa personifikasi yang bersifat global, dikenal dalam banyak bahasa, biasa dan sering dipakai dalam tulisan-tulisan umum termasuk novel dan berita media.

Oleh
SAMSUDIN BERLIAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/riB64JAza5cVmgYLQ9qRY_BYpUg=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FBAHASA-Kolom_1545409606.png

Setelah Presiden Joko Widodo berkata pada awal Mei 2020 bahwa kita perlu “berdamai dengan” virus SARS-CoV-2, hebohlah sejagad raya. “Ah, ane tenang-tenang aje, kok. Situ lebay, deh.” Eits, bentar, deng. Itu namanya gaya bahasa hiperbol, artinya kiasan yang melebih-lebihkan. Namanya kiasan, tentu jangan diambil hati, eh, jangan diambil arti harfiahnya.

Nah, bagi orang yang biasa membaca luas [masuk "rest area" dulu, ya? Membaca luas bukan membaca banyak. Ada orang mengonsumsi banyak dan hanya hal-hal serupa, misalnya, soto hoaks, gorengan hoaks, sirip ikan hoaks, dst. Mata memelotot banyak baca, tapi otak agak kontet kurang gizi. Membaca luas berarti mengasup yang manis asin pahit asam pedas dan--priiit …maaf--sudah waktu keluar lagi. Marilah kita baca luas-luas supaya lebih, kalau belum, paham arti membaca luas dengan cerdas.] ungkapan “berdamai dengan” dengan sendirinya membawa serta maknanya yang khas dan kaya.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000