logo Kompas.id
Hujan Menandai Kemarau Basah...
Iklan

Hujan Menandai Kemarau Basah akibat Menguatnya La Nina

Hujan yang turun di Jakarta dan sekitarnya belum menjadi penanda berakhirnya kemarau atau datangnya musim hujan. Ini penanda kemarau basah serta penguatan fenomena La Nina.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6-W7OojgpfKyH9qD9I8TGqwdjg8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fa7d4b8d2-ebca-4cac-ad8b-20c9c69940d0_heic.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Seorang anak bersepeda di jalan yang digenangi banjir di RT 001/RW 007, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Padang, Sumatera Barat, Kamis (10/9/2020) pagi. Hujan deras sejak Rabu (9/9) malam memicu banjir di sejumlah titik Kota Padang.

JAKARTA, KOMPAS — Hujan yang melanda Jakarta dan sekitarnya beberapa hari terakhir dipicu munculnya suplai massa udara basah berlebih yang bersifat temporer. Ini juga menandai kemarau basah akibat menguatnya fenomena La Nina. Sekalipun hujan masih berpeluang terjadi dalam tiga hari ke depan, hal ini belum menandai datangnya musim hujan.

”Untuk Jakarta, saat ini sebenarnya belum masuk musim hujan. Prediksi awal musim hujan di Jakarta antara dasarian satu dan dasarian ketiga bulan Oktober,” kata Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000