logo Kompas.id
Istirahat
Iklan

Istirahat

Menyadari berbagai dampak dari keterpaparan berlebihan pada media sosial, ada yang secara radikal menggunakan istilah ”social media detox” dan mengampanyekannya.

Oleh
KRISTI POERWANDARI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o8lfAl4624r-Qf0fPnkmV0aLAbk=/1024x657/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FPsikologi-19-September-2020_1600335976.jpg

Cara beristirahat kita sebelum dan setelah kehadiran media sosial sepertinya berbeda. Sebelum hadirnya internet dan media sosial, kita beristirahat dengan mengambil cuti dari kantor, mungkin berkunjung ke rumah saudara atau sahabat yang sudah lama tidak dikunjungi, atau berkumpul bersama di suatu tempat untuk bersenang-senang. Apabila uang mencukupi, kita berlibur ke luar kota atau ke luar negeri. Kita menjauh dari hiruk pikuk dunia kerja. Jika perlu, kita sengaja mematikan atau tidak menjawab panggilan telepon.

Setelah hadirnya internet dan media sosial, sebenarnya sangat sulit untuk sungguh-sungguh mengistirahatkan badan dan pikiran. Sebenarnya kurang tepat menuduh anak-anak muda sebagai kehilangan perhatian pada lingkungan akibat terlalu sibuk dengan gawainya. Apabila kita amati, orangtua dari para remaja pun, nyaris kita semua, mungkin juga kehilangan perhatian pada lingkungan sekitar karena sangat sibuk dengan telepon genggam masing-masing.

Editor:
sariefebriane
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000