AS Roma masih amat bergantung pada Edin Dzeko. Potensi kepergian Dzeko membuat ”Si Serigala” membutuhkan penyerang baru yang mampu menjadi sumber gol.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
VERONA, MINGGU — AS Roma tidak mampu mencetak gol dalam laga perdana Liga Italia melawan Hellas Verona di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Minggu (20/9/2020) dini hari WIB. Tidak bermainnya, Edin Dzeko, penyerang AS Roma, memengaruhi ketajaman ”Si Serigala” di kotak penalti.
Pelatih Roma Paulo Fonseca memainkan Pedro dan Lorenzo Pellegrini untuk menemani Henrikh Mkhitaryan di lini depan. Keengganan Dzeko bermain untuk Roma karena menantikan tes medis bersama Juventus membuat Fonseca menempatkan Mkhitaryan sebagai false 9. Sebuah posisi baru bagi gelandang serang berkebangsaan Armenia itu.
Kolaborasi Mkhitaryan, Pedro, dan Pellegrini terbukti ampuh membuka ruang di lini pertahanan Verona. Ketiganya memiliki kecepatan dan kombinasi operan yang sulit diantisipasi pemain belakang Verona yang dipimpin Koray Guenter.
Akan tetapi, ketiga pemain depan Roma itu bukan seorang ”predator” di kotak penalti. Alhasil, sejumlah peluang yang dihasilkan gagal dikonversi menjadi gol. Di babak pertama, Mkhitaryan memiliki tiga peluang emas, tetapi sepakan akhir Mkhitaryan dua kali tidak tepat sasaran dan satu tembakan mampu dihalau dengan kaki oleh kiper Verona, Marco Silvestri.
Di babak kedua, permainan Roma menurun. Hanya sebuah sepakan dari bek sayap, Leonardo Spinazzola, yang terhitung sebagai peluang berbahaya bagi Si Serigala. Tembakan pemain timnas Italia itu di menit ke-85 hanya membentur mistar gawang.
Seusai laga, Fonseca pun menolak berbicara tentang Dzeko. Meskipun Dzeko masuk dalam daftar skuad Roma, Fonseca tidak memaksa Dzeko untuk turun dan memecah kebuntuan bagi Roma yang amat membutuhkan gol di laga perdana musim 2020-2021.
”Kami tidak akan mengatakan apa pun yang akan terjadi apabila Dzeko diturunkan,” ujar Fonseca dalam konferensi pers seusai laga dikutip DAZN.
Fonseca pun menegaskan, keputusannya tidak memainkan Dzeko murni untuk melindungi penyerangnya itu. ”Ini adalah pekan yang sangat berat bagi Dzeko. Saya membuat keputusan untuk melindungi dia,” kata Fonseca.
Di pekan kedua, Roma akan menjamu Juventus di Stadion Olimpico. Terkait hal itu, Fonseca meminta semua pihak mengikuti saja informasi bursa transfer dalam satu pekan mendatang. Ia tidak bisa memastikan apakah Dzeko masih tetap di Roma atau sudah pindah ke juara bertahan Liga Italia itu.
Sejumlah media di Italia melaporkan, Roma dan Juventus telah sepakat dengan nilai transfer Dzeko sebesar 15 juta euro (Rp 262,6 miliar). Di sisi lain, Dzeko pun setuju dengan nilai kontraknya bersama ”Si Nyonya Besar” dengan kisaran 7,5 juta euro (Rp 131,3 miliar) per musim.
Namun, kepindahan Dzeko masih menunggu rampungnya proses kepindahan Arkadiusz Milik dari Napoli ke Roma. Meskipun telah menjalani tes medis, Jumat (18/9), Milik masih perlu merampungkan detail akhir nilai transfer dengan Napoli. Di sisi lain, Roma tidak bersedia melepas Dzeko apabila belum mendapatkan penyerang baru.
Selain berpotensi kehilangan Dzeko, Roma dipastikan juga telah ditinggalkan penyerang sayap, Cengiz Under, yang pindah ke Leicester City. Roma sepakat melepas Under ke Leicester dengan status pinjaman seharga 3 juta euro (Rp 52,5 miliar) serta kewajiban penebusan klausul pembelian 24 juta euro (Rp 420,2 miliar) di awal musim depan.
Lebih berbahaya
Secara statistik, Roma memang lebih menguasai laga dengan 60 persen penguasaan bola, sedangkan Verona hanya 40 persen menguasai bola. Selain itu, Roma juga mampu melakukan 21 tembakan. Adapun ”Si Kuning Biru” hanya melakukan 8 tembakan sepanjang 90 menit.
Meski begitu, serangan Verona lebih berbahaya dibandingkan dengan tim tamu. Verona mencatatkan dua peluang yang membentur mistar gawang. Satu peluang Adrien Tameze di babak pertama serta Federico Dimarco di babak kedua.
”Di babak kedua, kami menguasai situasi pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang mencetak gol. Kami tidak memiliki kondisi fisik yang cukup baik untuk menghadirkan perbedaan ketika melakukan serangan,” ujar asisten pelatih Verona, Matteo Paro.
Paro menggantikan posisi Pelatih Ivan Juric yang menjalani hukuman larangan mendampingi anak asuhannya di sisi lapangan. Juric hanya menyaksikan laga di tribune VIP stadion.
Kemenangan pertama
Adapun kemenangan perdana di Liga Italia 2020-2021 diraih oleh Fiorentina. Dalam laga pembuka musim baru, Fiorentina menjamu Torino di Stadion Artemio Franchi, Sabtu (19/9) malam WIB.
Sebuah gol dari sepakan gelandang, Gaetano Castrovilli, di menit ke-78 cukup bagi ”Si Ungu” mengemas tiga poin pertama di musim baru. Gol itu tercipta setelah Castrovilli memanfaatkan umpan matang Federico Chiesa di dalam kotak penalti Torino.
”Saya selalu meminta Castrovilli dan gelandang kami lainnya untuk lebih aktif berada di kotak penalti dan siap menyelesaikan peluang. Saya berharap para gelandang bisa terus menjadi pembeda di musim ini,” tutur Pelatih Fiorentina Giuseppe Iachini. (AFP)