Upaya Liverpool mempertahankan gelar juara Liga Inggris musim ini akan diuji tim ambisius, Chelsea, di Stamford Bridge, Minggu malam. Chelsea melawan arus kelaziman di tengah pandemi dengan giat berbelanja pemain baru.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, SABTU - Laga kontra Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (20/9/2020) pukul 22.30 WIB, bisa menjadi pengingat Liverpool untuk terus berbenah. ”Si Merah” tidak tinggal diam dan mulai bergerilya di bursa transfer untuk mendapatkan dimensi yang berbeda guna mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
Chelsea menjadi cerminan klub-klub di Inggris yang berupaya keras merebut takhta Liverpool musim ini. "Si Biru” menghabiskan 223 juta euro atau Rp 3,9 triliun untuk membeli pemain baru. Di tengah pandemi saat ini, yang memicu krisis finansial, uang sebanyak itu adalah pengorbanan besar.
Tidak banyak klub yang bisa melakukannya. Manajer Liverpool, Juergen Klopp, pekan lalu bahkan sempat menyindir langkah Chelsea. Liverpool, kata Klopp, tidak bisa seperti Chelsea. Belanja pemain sebanyak apapun juga tidak menjamin keberhasilan tim karena ada satu hal penting lainnya yang perlu dikerjakan, yaitu menyatukan mereka menjadi sebuah tim yang solid.
Namun, bukan berarti Liverpool tidak belanja sama sekali. Mereka sudah menyelinap ke dalam bursa transfer dan membawa pulang Thiago Alcantara dari Bayern Muenchen seharga total 25 juta pounds atau Rp 572 miliar. Gelandang asal Spanyol itu menjadi pemain kedua yang dibeli Liverpool pada musim panas ini setelah bek sayap Kostas Tsimikas.
”Alcantara merupakan pemain yang bisa memberi dimensi baru dalam permainan kami,” kata Klopp.
Menurutnya, teknik-teknik langka di diri Alcantara bisa memperbaiki lini tengah timnya musim ini. Teknik-teknik itu sudah ditunjukkan Alcantara saat mengantarkan Bayern meraih tiga trofi, termasuk Liga Champions Eropa, pada musim lalu.
Klopp melihat karakter permainan timnya sudah mulai mudah dibaca tim-tim lainnya. Bahkan, tim promosi seperti Leeds United mampu menyulitkan Liverpool pada laga perdana musim ini, pekan lalu. Tampil di kandang sendiri, Stadion Anfield, Liverpool dipaksa menang tipis, 4-3, dan laga ini menjadi sinyal bagi Klopp untuk mencari dimensi baru.
Pada laga itu, Liverpool memiliki celah di lini tengah yang bisa dieksploitasi Leeds dengan bola-bola panjang dan umpan terobosan. Kini, Liverpool butuh kecerdikan Alcantara untuk menjadikan lini tengah tim ini menjadi lebih kreatif dalam menyerang. Jurnalis Four Four Two, Matt Ladson, menyebut Alcantara sebagai versi yang lebih baik dari Georginio Wijnaldum, gelandang Liverpool saat ini.
Pembelian Diogo Jota
Selain Alcantara, Liverpool juga mendatangkan penyerang Wolverhampton Wanderers, Diogo Jota. Menurut Liverpool Echo, nilai transfer pemain asal Portugal itu mencapai 45 juta pounds atau Rp 858 miliar.
Jota bisa menjadi pemain termahal Liverpool lainnya setelah Virgil van Dijk, Alisson Becker, dan Naby Keita. Kehadirannya diharapkan bisa mempertahankan ketajaman lini serang.
Selama ini, Liverpool mengandalkan trio Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane yang bisa terjebak dalam ”zona nyaman”. Jota hadir untuk menciptakan persaingan sehat di lini depan.
Namun, masih terlalu dini untuk bisa melihat dimensi baru yang diinginkan Klopp karena Alcantara, apalagi Jota, belum siap untuk tampil melawan Chelsea. Begitu pula Chelsea belum bisa tampil dengan kekuatan penuh karena para pemain barunya, seperti Thiago Silva, Ben Chilwell, dan Hakim Ziyech, juga diprediksi bakal absen pada laga ini.
Penyerang Chelsea, Ruben Loftus-Cheek, juga bakal absen karena cedera. Namun, Manajer Chelsea Frank Lampard masih tetap bisa memainkan dua pemain barunya, Timo Werner dan Kai Havertz, pada laga yang bisa menjadi ajang balas dendam itu.
Hormat saya kepada Klopp tidak berubah dan rivalitas seperti ini adalah hal alamiah. Laga kontra Liverpool nanti jadi tantangan menyenangkan buat saya.(Frank Lampard)
Pada duel terakhir kedua tim pada akhir Juli lalu, Liverpool mengalahkan Chelsea, 5-3, dan Lampard sempat beradu mulut dengan ofisial ”Si Merah”. Rivalitas kedua tim memanas ketika Klopp mengomentari strategi belanja Chelsea pada pekan lalu.
”Hormat saya kepada Klopp tidak berubah dan rivalitas seperti ini adalah hal alamiah. Laga kontra Liverpool nanti jadi tantangan menyenangkan buat saya,” kata Lampard.
Tuah Rodiguez di Everton
Keuntungan memiliki pemain baru sudah dirasakan Everton dengan hadirnya James Rodriguez yang berjasa besar ketika Everton mengalahkan West Bromwich Albion, 5-2, Sabtu (19/9/2020) malam. Rodriguez menyumbang satu gol dan satu asis. Ia juga membuat tim lawan kehilangan satu pemain dan manajernya.
Setelah mencetak gol pada menit ke-45, Rodriguez membuat pemain lawan, Kieran Gibbs emosi dan dikartu merah. Gibbs mendorong Rodriguez hingga terjatuh. Wasit juga memberi kartu merah kepada Manajer West Bromwich Slaven Bilic karena terlalu keras memprotes.
”Rodriguez membuat laga ini menjadi lebih mudah karena ia punya kualitas,” kata Manajer Everton Carlo Ancelotti mengenai mantan pemain Real Madrid itu, dikutip BBC.
Momen itu menjadi deja vu bagi Rodriguez dan Ancelotto. Ia juga mencetak gol perdana di Liga Spanyol (bersama Real Madrid) dan Liga Jerman (dengan Bayern Muenchen) ketika dilatih Ancelotti.(AFP/Reuters)