Celtics mengembalikan nyawa di final wilayah setelah kemenangan gim ketiga atas Heat. Harapan mereka datang lagi dengan kembalinya Gordon Hayward dari cedera.
Oleh
KELVIN HIANUSA, KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
ORLANDO, MINGGU — Bintang veteran Boston Celtics, Gordon Hayward, akhirnya kembali tampil setelah absen nyaris sepanjang playoff akibat cedera. Kehadiran Hayward, untuk pertama kalinya di laga final Wilayah Timur, sukses mengembalikan senyum Celtics yang direnggut oleh Miami Heat pada dua gim lalu.
Hayward bersama pasukan muda Celtics sukses mencuri gim ketiga dari Heat, 117-106, pada Minggu (20/9/2020) WIB di ”gelembung” Orlando. Kemenangan ini begitu berarti bagi Celtics. Harapan mereka kembali hidup seusai menipiskan jarak, 1-2, dalam seri terbaik dalam tujuh gim.
Kebangkitan Celtics bersamaan dengan datangnya Hayward. Pemain berposisi forward ini memang tampil dari bangku cadangan. Dia juga hanya menyumbang 6 poin, 5 rebound, dan 4 asis. Namun, permainannya selama 31 menit membuat Celtics menjadi tim yang lebih berbahaya.
”Kami jauh lebih baik ketika dia berada di lapangan. Kami jadi lebih dinamis dan serba bisa. Bisa melihat dia kembali adalah segalanya,” kata bintang muda Cetlics, Jayson Tatum, yang menjadi salah satu pahlawan kemenangan, selepas laga.
Pasukan muda Celtics lebih tenang karena Hayward berada di lapangan. Paket lengkap serangan Hayward membuat konsentrasi pertahanan Heat terpecah. Pertahanan zona kokoh ala Heat yang sukses di dua gim lalu akhirnya terbongkar oleh rotasi Celtics.
Empat rekan Hayward pun lebih leluasa dan berhasil menghujani pertahanan Heat dengan lemparan akurat. Mereka masing-masing menyumbang 20 poin atau lebih: Tatum (25 poin), Jaylen Brown (26 poin), Kemba Walker (21 poin), dan Marcus Smart (20 poin).
”Saya pikir dia melakukan apa yang seharusnya. Dia tidak melakukan banyak lemparan, tetapi membuat tim ini jauh lebih stabil. Pastinya, dia membuat kami lebih baik,” kata Pelatih Celtics Brad Stevens.
Kembalinya Hayward, setelah cedera di gim pertama putaran pertama playoff, juga berhasil mendorong kekuatan mental Celtics. Tim muda Celtics butuh pemain veteran untuk menenangkan mereka dalam kondisi kritis. Adapun mereka hanya punya tiga pemain berusia 30 tahun atau lebih, salah satunya Hayward.
Terbukti tim asuhan Stevens ini tidak mengulangi kesalahan di gim sebelumnya. Mereka lebih dewasa. Tatum dan rekan-rekan tidak membuang keunggulan dua digit ketika pertengahan gim, lalu kalah begitu saja seperti dalam dua gim awal.
Pada laga ini, Celtics unggul 63-50 pada akhir paruh pertama. Alih-alih dikejar di kuarter ketiga, mereka justru terus menjaga keunggulan tersebut. Serangan dan pertahanan mereka sama-sama berjalan dengan baik.
Heat sempat mencoba mengejar saat waktu tersisa 1 menit 12 detik. Dua kejadian di lapangan membalikkan momentum untuk Heat. Pertama, dari lemparan tiga angka guard Duncan Robinson.
Beberapa detik kemudian, Heat diuntungkan karena Brown diganjar flagrant foul. Mereka pun dihadiahi dua lemparan bebas dan penguasaan bola. Robinson memasukkan satu dari dua lemparan bebas, kemudian center mereka, Bam Adebayo, menambah dua angka dari penguasaan bola. Heat menipiskan jarak menjadi 104-109.
Namun, momentum Heat berhenti. Hayward yang masuk pada satu menit terakhir berhasil menenangkan pasukan muda Celtics. Dia dengan total tiga steal membantu pertahanan untuk mengunci kemenangan tim.
Kedatangan Hayward akan kembali menjadi ancaman bagi Heat di sisa seri. Selain sudah pulih dari cedera, sang pemain bertekad tetap di ”gelembung” meski istrinya akan melahirkan beberapa hari lagi. ”Kami telah membicarakannya. Saya pikir lebih baik saya di sini untuk membantu tim,” ucap Hayward.
Hasil ini menjadi pelajaran berharga bagi Heat. Mereka seakan tertidur di paruh pertama dengan tertinggal cukup jauh. Dua gim sebelumnya, mereka memang bisa bangkit. Namun, kebangkitan di akhir pertandingan itu tidak bisa terjadi setiap hari.
”Ini adalah final wilayah, kami bermain melawan tim yang sangat bagus. Kami tidak bisa hilang ketangguhan, fisik, dan kekuatan bermain. Mereka (Celtics) memenangi semua pertarungan itu,” kata Pelatih Heat Erik Spoelstra.
Hal positif di gim ini adalah Adebayo kembali mendominasi area dalam dengan menyumbang double-double 27 poin dan 16 rebound. Sementara itu, pemain debutan Tyler Herro juga menunjukkan lemparan akuratnya dengan torehan 22 poin.
”Kami bukan tim yang hanya mencari tahu di paruh pertama, lalu mencoba bangkit di kuarter ketiga dan keempat. Tidak seperti itu. Kami seharusnya bermain detail di sepanjang gim,” sebut Adebayo. (AP)