Untuk mengupayakan solusi akibat krisis atau persoalan hidup, seseorang bisa saling berbagi, mencari bantuan atau masukan positif dari rekan dekat. Bisa juga menjadikannya sebagai bahan kreativitas.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·2 menit baca
Kondisi kalut dan drop akibat mengalami banyak persoalan dan krisis bukan berarti harus dibiarkan berlarut-larut sampai membuat stres, apalagi depresi. Banyak cara bisa dilakukan, apalagi dengan memanfaatkan ”berkah” teknologi informasi sekarang.
Untuk mengupayakan solusi, seseorang bisa saling berbagi, mencari bantuan atau masukan positif dari rekan dekat. Informasi yang dapat membantu bisa didapat dari banyak sumber di dunia maya.
”Manfaatin aja yang ada. Banyak ngobrol dengan yang sudah punya pengalaman atau pernah terapi ke psikolog,” ujar Indri Nadya Arisa alias Indi Risa (27), saat dihubungi per telepon, Jumat (18/9/2020).
Indi yang kini sibuk sebagai host di platform ekosistem dunia hiburan digital, Eventori.id, mengaku sempat stres dan depresi lantaran krisis quarter life.
”Saat itu rasanya aku lagi di fase hidup yang benar-benar berat. Tapi ketika dijalani ternyata enggak berat-berat amat, kok. Walau keluar dari comfort zone sebagai penyiar, aku juga masih bisa bikin podcast. Masih bisa nge-host. Jadi jangan over-thinking. Tenang, dunia akan baik-baik aja. Kalaupun belum, berarti itu masih proses,” tuturnya.
Tak hanya berhasil mengatasi kondisinya dan bangkit, Indi malah menjadikan problem yang dihadapinya menjadi semacam inspirasi. Dari situ dia menciptakan satu singel, ”Balakosa (Bumi Rancu Tanpamu)”, yang dirilis Juni lalu di sejumlah platform musik digital.
”Lirik lagunya, sih, sepintas terdengar seperti bucin (budak cinta), ya. Tapi sebetulnya itu ditujukan ke Tuhan sebagai bentuk syukur aku mampu melewati krisis,” ujar orangtua tunggal ini. Jadi, manfaatkanlah krisis jadi peluang.