logo Kompas.id
Perjuangan Keluarga Korban...
Iklan

Perjuangan Keluarga Korban Menuntut Penebusan "Dosa" Westerling

Tak mudah memperjuangkan kasus yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Namun, sejumlah keluarga korban kekejaman Westerling, dibantu KUKB, berusaha menuntut penebusan ”dosa” ke Pemerintah Belanda lewat jalur pengadilan

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ouVMZY4w7S1F6I4U1l1GDCSBdPo=/1024x640/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FScreen-Shot-2020-09-15-at-14.28.33_1600516749.png
Kompas

Suasana persidangan virtual antara Santa melawan Pemerintah Belanda atas kematian ayah Santa, Iabu, oleh tentara Belanda di bawah pimpinan Kapten Raymond Pierre Paul Westerling. Tampak di layar La Muha (81), salah seorang saksi dari Santa.

Sesekali La Muha (81) tampak mengerutkan keningnya. Ia fokus mendengarkan perkataan penerjemah yang sedang mengulang pertanyaan hakim dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia. Pada Selasa (15/9/2020), La Muha menjadi saksi dalam persidangan  virtual Santa melawan Pemerintah Belanda di Pengadilan Distrik Den Haag.

La Muha harus menjawab deretan pertanyaan berulang dari hakim. Yang paling utama adalah dia harus mengonfirmasi bahwa benar Santa adalah putra dari Iabu. Iabu adalah korban penembakan tentara Belanda di bawah pimpinan Kapten Raymond Pierre Paul Westerling di Lisu, Barru, Sulawesi Selatan, pada tahun 1947.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000