logo Kompas.id
Desakan Penundaan Pilkada 2020...
Iklan

Desakan Penundaan Pilkada 2020 Menguat

Berbagai kalangan, mulai dari ormas, organisasi nonpemerintah, hingga ahli epidemiologi, mendesak pemerintah menunda Pilkada 2020. Desakan itu berlandaskan kemungkinan kerumunan massa penyebab pandemi Covid-19.

Oleh
Nikolaus Harbowo/Dian Dewi Purnamasari/Suhartono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mdJB-U53p4S1ea4jn4fbpFbquow=/1024x689/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fe4c1f420-d84c-417e-b2d0-47496d5b01e2_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Warga melewati mural bertema pilkada di Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (15/9/2020). Kampanye ajakan untuk berpartisipasi dalam pilkada yang bermartabat dipilih oleh KPU Sidoarjo melalui mural di sejumlah titik. Mural dengan bentuk yang karikatural dan berwarna-warni lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

JAKARTA, KOMPAS — Berbagai kalangan, mulai dari organisasi kemasyarakatan, organisasi nonpemerintah, hingga ahli epidemiologi, mendesak pemerintah menunda Pilkada 2020. Desakan itu berlandaskan kemungkinan terjadinya kerumunan dalam tahapan-tahapan pilkada yang bisa menjadi kluster baru penularan Covid-19 di sejumlah wilayah.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak pemerintah, DPR, dan KPU menunda Pilkada 2020. Walaupun menggunakan protokol kesehatan ketat, tahapan pilkada yang melibatkan lebih dari 100 juta orang itu sulit terhindar dari kerumunan. Potensi munculnya kluster baru saat pilkada sangat besar.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000