Pembangunan Lapangan Latihan untuk Investasi Sepak Bola Surabaya
›
Pembangunan Lapangan Latihan...
Iklan
Pembangunan Lapangan Latihan untuk Investasi Sepak Bola Surabaya
Pembangunan fasilitas olahraga di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo dilakukan untuk menyukseskan ajang Piala Dunia U-20 2021 sekaligus sebagai investasi jangka panjang sepak bola Surabaya.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, tetap membangun tiga lapangan latihan baru di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo. Pembangunan fasilitas olahraga itu dilakukan untuk menyukseskan ajang Piala Dunia U-20 2021 sekaligus sebagai investasi jangka panjang sepak bola Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Senin (21/9/2020), mengatakan, ada lima lapangan latihan yang diperlukan untuk mendukung Surabaya menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Namun, PSSI meminta empat lapangan disiapkan di Surabaya dan satu lapangan di Bangkalan, Madura.
Dari empat lapangan pendukung, dua lapangan sudah siap, yakni Gelora 10 November dan Lapangan Thor. Sementara dua lapangan lainnya kini dibangun di sisi utara Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Pengalihan satu lapangan latihan di Bangkalan terjadi beberapa minggu lalu karena awalnya semua disiapkan di Surabaya.
”Meskipun hanya akan menggunakan dua lapangan latihan di kawasan GBT, kami tetap sesuai rencana awal untuk membangun tiga lapangan karena fasilitas ini menjadi investasi masa depan sepak bola Surabaya,” ujar Risma.
Pembuatan beberapa lapangan yang berstandar FIFA menjadi aset Pemerintah Kota Surabaya. Lapangan itu nantinya bisa disewakan atau dimanfaatkan untuk pengembangan sepak bola di Surabaya, terutama bagi anak-anak muda.
Meskipun hanya akan menggunakan dua lapangan latihan di kawasan GBT, kami tetap sesuai rencana awal membangun tiga lapangan karena fasilitas ini menjadi investasi masa depan sepak bola Surabaya. (Tri Rismaharini)
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya Iman Kristian mengatakan, pembangunan fasilitas pendukung itu ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2020, sama seperti renovasi Stadion GBT.
”Setelah selesai lelang pada Juni 2020, pembangunan sudah mulai dikerjakan oleh pemenang lelang,” katanya.
Pembangunan tiga lapangan pendukung menggunakan dana APBD dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) serta DPRKP-CKTR masing-masing Rp 25 miliar. Anggaran yang dikeluarkan oleh Dispora digunakan untuk pembangunan lapangan, drainase, penyiraman, dan penanaman rumput. Adapun anggaran dari DPRKP-CKTR untuk pembangunan tribune penonton, ruang ganti, kamar mandi, dan lampu penerangan.
Sementara renovasi di dua lapangan latihan lain, Gelora 10 November dan Lapangan Thor, sudah tuntas. Rumput di Stadion Gelora 10 November sudah diganti, sedangkan rumput di Lapangan Thor akan segera diganti sesuai standar FIFA.
”Semua pekerjaan dilakukan secara paralel sehingga kami yakin akhir Desember 2020 bisa tuntas sesuai dengan rencana,” kata Iman.