Angin segar mulai berembus di lini pertahanan Manchester United ketika Dean Henderson muncul dan menunjukkan kualitasnya di bawah gawang. Persaingan antara Henderson dan David De Gea pun dimulai.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LUTON, RABU — Manchester United mengalahkan Luton Town, 3-0, pada babak 32 besar Piala Liga Inggris di Stadion Kenilworth Road, Rabu (23/9/2020) dini hari WIB. Kemenangan ini menjadi panggung bagi kiper MU, Dean Henderson, yang tampil gemilang dan mulai mengancam posisi David De Gea.
Henderson (23) menjalani debutnya bersama skuad ”Setan Merah” dengan penyelamatan yang heroik pada babak kedua. Ia menggagalkan sundulan bek Luton, Tom Lockyer, yang mengarah ke tiang dekat gawang ketika laga tinggal 10 menit lagi. Henderson melayang dan menghentikan bola dengan tangan kanannya.
Saat itu MU sudah unggul 1-0 berkat gol tendangan penalti Juan Mata pada menit ke-44. Setelah penyelamatan Henderson itu, Setan Merah menambah dua gol lagi melalui tendangan Marcus Rashford dan Mason Greenwood.
Dengan aksinya, Henderson tidak saja menggagalkan gol yang penting bagi Luton untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1, tapi juga meningkatkan kepercayan diri tim. ”Dia (Henderson) melakukan penyelamatan hebat. Sangat penting bagi kami sekarang ini untuk mendapatkan kembali irama permainan dan kepercayaan diri,” kata Mata.
Kemenangan ini juga mengobati luka MU setelah dikalahkan Crystal Palace, 1-3, pada laga perdana Liga Inggris musim ini. Laga kontra Luton yang merupakan tim dari Divisi Championship (liga kasta kedua di Inggris) itu pun menjadi kesempatan bagi MU untuk mematangkan permainan. Apalagi, ada pemain baru, seperti Donny van de Beek, yang sedang beradaptasi dengan tim.
Berbeda dengan Van de Beek yang lebih dulu menjalani debut saat melawan Crystal Palace, Henderson baru merasakan euforia menjadi bagian dari tim inti MU pada laga itu. ”Saya memimpikan momen ini sepanjang hidup saya. Sulit dipercaya bisa menjalani debut bersama klub yang saya cintai. Clean sheet (tidak kebobolan) dan kemenangan lebih penting lagi,” tulis Henderson melalui akun Twitter-nya.
Hal ini bisa menjadi langkah awal bagi Henderson untuk terus mendapat kepercayaan dari Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer dan tampil pada laga-laga lainnya. Apalagi, De Gea (29) yang menjadi kiper utama MU saat ini terus mendapat kritikan akibat penampilannya yang menurun.
Mantan kapten MU, Roy Keane, pernah mengungkapkan rasa kesalnya terhadap De Gea ketika menjadi komentator untuk acara Sky Sports saat MU melawan Chelsea pada laga semifinal Piala FA musim lalu. Waktu itu MU kalah 1-3 dan De Gea serta bek Harry Maguire melakukan banyak kesalahan.
”Saya (jika ada di London tempat laga tersebut berlangsung) tidak akan membiarkan Maguire dan De Gea menumpang di bus tim setelah laga ini. Biarkan mereka cari taksi untuk pulang ke Manchester,” ujarnya.
Adapun Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer masih mencoba untuk membela De Gea ketika mengomentari Henderson. ”Henderson telah melakukan tugasnya sebagai kiper dengan baik. Seorang kiper harus bisa melakukan penyelamatan yang dibutuhkan dan itu sudah dilakukan De Gea selama beberapa tahun,” kata Solskjaer.
Terbuka
Peluang Henderson untuk bersaing dengan De Gea untuk memperebutkan posisi utama di tim semakin terbuka karena kiper lainnya, Sergio Romero, dikabarkan sudah hampir pindah ke klub lain. Selama ini Romero menjadi kiper yang lebih sering tampil pada laga-laga kompetisi domestik di Inggris, seperti Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Jika Romero lebih sering menjadi pemain pengganti pada musim lalu, Henderson justru menjadi andalan Sheffield United pada dua musim terakhir. Henderson adalah produk akademi MU dan mengumpulkan pengalaman bertanding bersama klub-klub lain, seperti Sheffield sebagai pemain pinjaman.
Mantan gelandang MU, Darren Fletcher, memberi sinyal kepada De Gea untuk lebih berhati-hati. ”Henderson tampil apik di bersama Sheffield United jadi De Gea sekarang punya pesaing sejati. Henderson ingin jadi kiper utama dan dia punya kepercayaan diri untuk mendapatkan posisi itu,” katanya.
Persaingan antara De Gea dan Henderson ini tampaknya akan semakin panas karena De Gea masih bisa memperlihatkan potensi seperti ketika melawan Crystal Palace. Mantan pemain MU lainnya, Gary Neville, melihat persaingan ini akan berlangsung lama. ”Henderson punya potensi, tetapi masih lama untuk berpikir bahwa ia bisa mengambil posisi De Gea,” kata Neville, dikutip Manchester Evening News.
Dalam situasi seperti ini, Solskjaer yang diuntungkan karena baik De Gea maupun Henderson bakal berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Kompetisi yang sehat ini nantinya bisa memperkokoh pertahanan MU musim ini. (AFP/REUTERS)