logo Kompas.id
Jangan Ada Lagi “Jimat” dalam ...
Iklan

Jangan Ada Lagi “Jimat” dalam Seleksi Prajurit TNI AL

Dalam seleksi prajurit, terkadang berbagai cara dilakukan peserta agar lulus. Calon siswa pun ditekankan agar tak lagi menggunakan cara selain berusaha dan berdoa.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S-QV9EC02GDp88bgAPPomz1VDFw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F401935a1-54c0-4a37-ba59-06af0052f1b9_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sebanyak 943 calon siswa bintara dan tamtama TNI Angkatan Laut di Kendari, Sulawesi Tenggara, mulai mengikuti seleksi penerimaan, Rabu (23/9/2020).

Penerimaan calon siswa TNI Angkatan Laut setiap tahun biasanya diwarnai beragam upaya peserta agar bisa lulus dan menjadi prajurit. Selain berupaya maksimal, cara seperti percaloan, titip nama, hingga memakai ”jimat” dari dukun terkadang ditemukan. Panitia pun ditekankan agar mengedepankan profesionalitas serta calon siswa tak lagi menggunakan cara selain berusaha dan berdoa.

Saldi Saputra (20) rehat sejenak menunggu namanya dibagi dalam kelompok, di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari, Sulawesi Tenggara. Terik matahari mulai menusuk kulit, jelang siang, Rabu (23/9/2020).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000