logo Kompas.id
Keputusan Melanjutkan Pilkada ...
Iklan

Keputusan Melanjutkan Pilkada Ancam Keselamatan Rakyat

Keputusan tetap melanjutkan tahapan pilkada dinilai mempertaruhkan nyawa banyak warga. Apalagi pesta demokrasi tersebut berlangsung di tengah kasus penularan yang terus meningkat.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B_FKoBEj-_5Bhm1YSMJXgRMxcNs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200921133451_IMG_2276_1600693265.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Warga melintas di depan becak dengan poster sosialisasi bakal calon wali kota Medan, Sumatera Utara, Senin (21/9/2020). Penundaan pilkada menguat di karena penularan Covid-19 yang semakin luas.

JAKARTA, KOMPAS — Keputusan untuk melanjutkan pemilihan kepala daerah saat wabah belum terkendali dipastikan bakal memicu ledakan kasus dan kematian karena Covid-19. Hal ini dinilai bentuk kejahatan terhadap hak-hak asasi manusia karena mempertaruhkan keselamatan banyak warga.

”Keputusan untuk tetap melanjutkan tahapan pilkada bagi kami merupakan kejahatan negara atas hak-hak asasi manusia karena mempertaruhkan nyawa banyak warga, apalagi di tengah pemerintah yang dinilai gagal mengendalikan pandemi sejak tujuh bulan lalu,” kata Koordinator Serikat Pengajar Hak Asasi Manusia (Sepaham) Indonesia, Al Hanif, dalam diskusi, Selasa (22/9/2020).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000