Pakta Integritas Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 Jangan Hanya di Atas Kertas
›
Pakta Integritas Protokol...
Iklan
Pakta Integritas Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 Jangan Hanya di Atas Kertas
Dua dari tiga paslon di Pilkada Sidoarjo menyatakan komitmennya menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian sebaran Covid-19. Pernyataan itu jangan berhenti di atas kertas, tetapi harus diimplementasikan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·4 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Dua dari tiga pasangan calon dalam Pilkada Sidoarjo 2020 menyatakan komitmennya untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian sebaran Covid-19. Pernyataan itu diharapkan tidak berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar diimplementasikan dalam setiap tahapan demi mencegah munculnya kluster pilkada.
Dua pasangan calon tersebut adalah Bambang Haryo Soekartiono dan Taufiqulbar yang mendapatkan nomor urut satu serta pasangan Ahmad Muhdlor dan Subandi, nomor urut dua. Bambang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, dan PPP. Sementara Muhdlor diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa.
Kedua pasangan ini menyatakan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada setiap tahapan pemilihan, sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020 yang telah diubah dengan PKPU No 10/2020 serta protokol kesehatan yang ditetapkan oleh instansi berwenang.
Semua upaya itu membawa Sidoarjo yang sebelumnya berada di zona merah menuju ke zona oranye. Jangan sampai semua upaya itu menjadi sia-sia dengan munculnya kluster pilkada. Oleh karena itulah semua pihak harus ikut menjaganya. (Achmad Zaini)
Selain itu, kedua pasangan calon ini berkomitmen mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pemangku kepentingan dalam pemilihan. Mereka juga menyatakan siap menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku jika melanggar peraturan mengenai protokol kesehatan.
Komitmen pasangan calon dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo itu selain disampaikan secara lisan juga diwujudkan dalam bentuk penandatanganan pakta integritas tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Kegiatan itu dilakukan tepat setelah mereka mendapatkan nomor urut pasangan calon dalam rapat pleno KPU Sidoarjo yang digelar di Fave Hotel, Kamis (24/9/2020).
Ketua KPU Sidoarjo Mukhamad Iskak mengatakan, pada tahapan pendaftaran yang berlangsung 4-6 September lalu, pihaknya menerima tiga pasangan calon yang mendaftar. Akan tetapi, baru dua pasangan yang sudah ditetapkan dan mendapatkan nomor urut peserta. Satu pasangan calon. yakni Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik, masih menjalani proses verifikasi administrasi.
”Apabila sampai 27 September nanti tidak ada persoalan, artinya persyaratan pencalonan terpenuhi, paslon Kelana-Dwi Astutik akan ditetapkan pada 28 September dan secara otomatis mendapatkan nomor urut tiga,” ujar Iskak.
Calon bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartiono mengatakan, selain berkomitmen menerapkan protokol kesehatan, pada tahapan berikutnya, yakni kampanye, pihaknya juga akan menjaga kerukunan.
Menurut dia, kampanye merupakan tahapan yang penuh dengan suasana gembira, semarak, dan dia berharap hal itu bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Sidoarjo.
Sementara itu, calon bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, sejauh ini penyelenggaraan pilkada di wilayahnya berjalan baik dan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pelaksana Harian Bupati Sidoarjo yang juga Ketua Satgas Covid-19 Sidoarjo Achmad Zaini meminta para calon yang berkompetisi dalam pilkada benar-benar mengimplementasikan komitmennya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan di semua kegiatan. Semua sumber daya telah dikerahkan oleh pemerintah daerah untuk mengendalikan sebaran Covid-19.
”Semua upaya itu membawa Sidoarjo yang sebelumnya berada di zona merah menuju ke zona oranye. Jangan sampai semua upaya itu menjadi sia-sia dengan munculnya kluster pilkada. Oleh karena itulah semua pihak harus ikut menjaganya,” ucap Zaini.
Mulai menurun
Penambahan kasus baru Covid-19 di Sidoarjo saat ini berada di angka 38-40 kasus per hari. Penambahan kasus baru itu jauh menurun dibandingkan dengan bulan lalu yang berada di angka 100-180 per hari. Penurunan penambahan kasus baru ini harus terus dipertahankan agar Sidoarjo bisa menuju ke zona hijau.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu pasangan bakal calon yang mendaftar di Pilkada Sidoarjo terkonfirmasi Covid-19. Hal itu baru diketahui saat mendaftar ke KPU bersama rombongan partai pengusung dan masyarakat pendukung. Calon tersebut langsung diminta pulang dan melakukan isolasi mandiri hingga dinyatakan sembuh.
Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Sumardji menambahkan, pihaknya telah merangkul beragam komunitas untuk menjadi Satgas Covid-19. Tugasnya membantu pemda mengingatkan masyarakat agar tidak kendur menerapkan protokol kesehatan. Sebab, protokol kesehatan diyakini sebagai cara paling efektif melawan Covid-19 sebelum vaksin tersedia.
Komunitas yang dirangkul di antaranya pesepeda, pehobi olahraga tertentu, pehobi otomotif, dan pendekar silat. Sebelumnya juga telah dibentuk kampung tangguh di desa-desa untuk memberdayakan masyarakat agar menjadi tangguh dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sulit diprediksi.
”Semua pihak diajak untuk menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Semakin banyak yang terlibat diharapkan tingkat kedisiplinan masyarakat semakin tinggi,” ujar Sumardji.