logo Kompas.id
Publikasi Hasil Riset Kerap...
Iklan

Publikasi Hasil Riset Kerap Terkendala Kabar Bohong dan Stigma

Kabar bohong dan stigma kerap mengganggu upaya memublikasikan hasil riset ke masyarakat awam. Di sisi lain, kajian ilmiah tersebut sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5Ldc-Cazd-OtyKrEGUwYmnY3xug=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Ff7a04572-2034-4544-9691-755a27cc23bc_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tampilan pembesaran hasil pengembangan teknologi nano dari mikroskop khusus di laboratorium nanoteknologi Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian, Bogor, Jawa Barat, saat mengembangkan minyak Eucalyptus menjadi sediaan berbasis nanoteknologi, Senin (6/7/2020). Sejumlah balai penelitian di lingkup Kementerian Pertanian ini melakukan penelitian terhadap Eucalyptus sebagai pencegah virus dalam jenis kategori jamu.

JAKARTA, KOMPAS — Peran ilmuwan sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk mendorong pengambilan kebijakan berbasis sains dan bukti yang akurat. Namun, publikasi dan komunikasi hasil riset yang disampaikan ilmuwan kerap terkendala oleh kabar bohong dan stigma yang beredar di masyarakat.

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi daring bertajuk ”Pentingnya Komunikasi Sains dalam Mendorong Kebijakan Berbasis Bukti” yang diselenggarakan The Conversation Indonesia, Kamis (24/9/2020). Diskusi tersebut menghadirkan pembicara dari latar belakang peneliti dan akademisi di sejumlah perguruan tinggi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000