Perahu Layar Rusak, Diduga Korban ”Candaan” Paus Pembunuh
›
Perahu Layar Rusak, Diduga...
Iklan
Perahu Layar Rusak, Diduga Korban ”Candaan” Paus Pembunuh
Mamalia laut yang masih remaja atau belum dewasa menyenggol sejumlah perahu layar hanya untuk bermain atau bercanda.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·2 menit baca
Barcelona
Pemerintah Spanyol untuk sementara melarang warganya pesiar dengan menggunakan perahu jenis tertentu jika hendak melintasi kawasan seluas 100 kilometer (62 mil) pantai barat laut negara itu.
Usut punya usut, kawasan itu diduga tengah menjadi rute migrasi mamalia laut, terutama paus pembunuh (Orcinus orca).
Sejumlah perahu layar sempat dilaporkan mengalami kerusakan akibat bersenggolan atau bertabrakan dengan mamalia itu.
Larangan berlayar itu dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi Spanyol dengan larangan berlaku selama sepekan mulai Selasa (22/9/2020).
Menurut kementerian itu, larangan berlaku untuk perahu layar dengan panjang di bawah 15 meter (49 kaki) dan untuk melindungi warga, armada laut, sekaligus para mamalia laut itu.
Kapal-kapal dapat berlayar di kawasan antara Tanjung Prioriño Grande dan la Punta de Estaca de Bares, tetapi mereka tidak boleh tetap berada di dekat pantai di ujung barat laut negara itu.
Kementerian mengatakan, insiden pertama dilaporkan terjadi pada 19 Agustus lalu. Sejak itu, dikatakan sejumlah perahu layar telah rusak akibat insiden senggolan atau bertabrakan dengan orca.
Sejumlah warga dilaporkan sampai membutuhkan bantuan dari layanan penyelamatan maritim Spanyol.
Ahli biologi Bruno Diaz dari Institut Penelitian Lumba-lumba Hidung Botol setempat mengatakan, orca kemungkinan besar hanya bermaksud bermain atau bercanda. Dikatakan bahwa orca, seperti lumba-lumba, suka berenang di samping perahu.
Menabrak lambung kapal jarang terjadi, tetapi dia yakin hal itu kemungkinan dilakukan oleh orca remaja atau belum dewasa.
”Mereka sedang bersenang-senang. Dan, mungkin orca ini terlalu bersenang-senang hingga menyebabkan kerusakan,” kata Diaz. (AP)