logo Kompas.id
Gangguan Makan Bisa Semakin...
Iklan

Gangguan Makan Bisa Semakin Buruk Saat Pandemi

Studi dari University of Florence, Italia, menyatakan bahwa karantina wilayah berdampak ke kondisi penderita gangguan makan yang memburuk. Mereka didorong untuk menemui ahli.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7lVtVD08Nkpf_8gwA22Y5lEtU3I=/1024x726/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fd062eb41-7c34-4727-89a1-a59b1b11e179_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pemberitahuan di salah satu restoran di pusat perbelanjaan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi berdampak pada munculnya gangguan psikologis bagi sebagian orang, termasuk pada penderita gangguan makan atau eating disorder. Penderita diminta untuk segera mengubungi pakar kesehatan jika gangguan makan semakin parah.

Hal itu disarikan dari studi jangka panjang oleh para peneliti di University of Florence, Italia. Studi dilakukan terhadap dua kelompok. Pertama, kelompok penderita anoreksia atau bulimia sebanyak 79 perempuan. Kedua, kelompok orang sehat dalam pengawasan sebanyak 97 perempuan. Mereka berusia 18-60 tahun.

Editor:
agnesrita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000