Bencana di Lini Pertahanan Chelsea Masih Berlanjut
›
Bencana di Lini Pertahanan...
Iklan
Bencana di Lini Pertahanan Chelsea Masih Berlanjut
Kesalahan yang dilakukan bek Thiago Silva dalam debutnya bersama Chelsea memperlihatkan proses adaptasi para pemain baru masih panjang. Selama berproses, para talenta jebolan akademi Chelsea menjadi penjaga.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
WEST BROMWICH, MINGGU — Chelsea kembali memperlihatkan pertahanan yang buruk saat ditahan imbang West Bromwich Albion, 3-3, pada laga Liga Inggris di Stadion The Hawthorns yang berakhir Minggu (27/9/2020) dini hari WIB. Bencana di lini pertahanan ”The Blues” itu berlanjut meski telah diperkuat bek anyar Thiago Silva.
Eks pemain Paris Saint-Germain itu justru melakukan kesalahan fatal pada laga debutnya di Liga Primer ini dan membuat tim tuan rumah bisa mencetak gol dengan mudah pada menit ke-25. Kesalahan itu terjadi ketika Silva gagal menerima umpan pendek Mateo Kovacic. Bola tidak berhenti di kaki Silva, tetapi lepas dan direbut striker West Brom, Callum Robinson, untuk mencetak gol keduanya.
Robinson mencetak gol pertama ke gawang Chelsea pada menit ke-4 memanfaatkan kesalahan bek Chelsea Marcos Alonso mengumpan bola. Kesalahan itu membuat West Brom segera menyerang balik dan mengandalkan ketajaman Robinson.
Alonso melakukan kesalahan lainnya pada menit ke-27 karena membiarkan Kyle Bartley berdiri bebas untuk mencetak gol ketiga West Brom pada laga itu. Gol yang dicetak Bartley melalui sundulannya itu berawal dari tendangan pojok.
Keadaan baru berubah pada babak kedua ketika pemain-pemain muda jebolan akademi Chelsea menyelamatkan tim. Tiga pemain muda itu, Mason Mount, Callum Hudson-Odoi, dan Tammy Abraham, bergiliran mencetak gol ke gawang West Brom pada menit ke-55, 70, dan 90+3.
Mereka bertiga menyelamatkan Chelsea, yang tengah mengubah wajah mereka dengan menghadirkan sejumlah pemain baru, dan dibeli hingga 223 juta euro atau Rp 3,8 triliun. Namun, Manajer Chelsea Frank Lampard menyadari perubahan itu membutuhkan waktu.
”Laga ini memberi kami pelajaran besar. Kami masih berusaha mencari bentuk baru dengan para pemain baru dan minimnya persiapan pramusim,” kata Lampard. Ia meyakini adaptasi itu sudah berjalan dengan baik dan mulai menunjukkan hasilnya.
Kekuatan belum penuh
Hingga pada laga ketiga Liga Inggris musim ini, Chelsea belum bisa menampilkan kekuatan mereka yang sesungguhnya. Sejauh ini, pemain anyar Chelsea yang sudah rutin tampil baru dua orang, yaitu Timo Werner dan Kai Havertz. Hakim Ziyech masih menunggu pulih dari cedera, sedangkan Ben Chilwell merasakan tampil saat Chelsea mengalahkan Barnsley, 6-0, pada laga Piala Inggris.
Di Liga Inggris, Chelsea baru mendapat empat poin karena baru memenangi satu dari tiga laga. Mereka menang atas Brighton and Hove Albion pada laga perdana, disusul kalah dari Liverpool, 0-2. Pada dua laga terakhir, melawan Liverpool dan West Brom, pertahanan Chelsea terlihat sangat rapuh.
Lampard sudah mengganti kiper utama Kepa Arrizabalaga dengan Willy Cabalerro, tetapi gawang masih juga kebobolan. Arrizabalaga sudah melakukan dua kesalahan fatal pada dua laga sebelumnya dan mendapat banyak kritikan. Lampard juga masih menunggu kesiapan kiper baru Edouard Mendy yang dibeli dari Rennes seharga 22 juta pounds atau Rp 419 miliar.
Silva yang diharapkan bisa mengubah keadaan justru ikut menyumbang bencana. ”Silva akan jadi pemain yang fantastis di tim ini. Dia punya karier yang luar biasa dan saya tidak akan pernah menyalahkannya,” kata Lampard.
Bagi kubu West Brom, hasil imbang ini menjadi sebuah penyesalan karena kemenangan pertama sudah berada di depan mata. Mereka sebelumnya dikalahkan Leceister City dan Everton. ”Kami tahu babak kedua akan lebih sulit. Kami tahu kami harus bertahan dan berusaha mencegah Chelsea menembak dari luar kotak penalti,” kata Manajer West Brom Slaven Bilic. (AP/AFP/REUTERS)