Lakers Juara Wilayah Barat Setelah Menanti Satu Dekade
›
Lakers Juara Wilayah Barat...
Iklan
Lakers Juara Wilayah Barat Setelah Menanti Satu Dekade
Los Angeles Lakers menjuarai Wilayah Barat sekaligus menembus final NBA setelah menanti 10 tahun. Penantian itu berakhir dengan kemenangan Lakers atas Nuggets di gim kelima final wilayah.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ORLANDO, MINGGU — Los Angeles Lakers menjuarai Wilayah Barat NBA musim 2019-2020 setelah menghentikan tim kuda hitam Denver Nuggets hanya dalam lima gim. Penantian 10 tahun Lakers berakhir lewat kemenangan dalam gim kelima di final wilayah, Minggu (27/9/2020) WIB, di ”gelembung” Orlando.
Lakers menang meyakinkan atas Nuggets, 117-107, di gim kelima lewat penampilan fenomenal pasangan megabintang, Anthony Davis dan LeBron James, yang menyumbang total 63 poin. Mereka menyudahi seri ini dengan keunggulan 4-1.
Dengan hasil ini, Lakers untuk pertama kali menjuarai Wilayah Barat sekaligus lolos ke final NBA untuk pertama kali setelah 2010 silam. Saat itu, Lakers masih diperkuat sang legenda, Kobe Byrant.
”Kami telah bertarung keras sepanjang musim ini, sejak awal hingga sekarang. Namun, kami tahu tugas belum selesai. Perasaan yang luar biasa bisa mencapai ini (final), tetapi kami masih butuh empat kemenangan lagi (untuk juara NBA),” kata Davis, yang akan pertama kali bermain di final sepanjang kariernya, dalam penyerahan trofi Wilayah Barat.
Perasaan yang luar biasa bisa mencapai ini (final), tetapi kami masih butuh empat kemenangan lagi (untuk juara NBA). (Anthony Davis)
Davis, yang sempat diragukan tampil akibat cedera engkel, menyumbang 27 poin dan 5 rebound, sementara James memproduksi triple double berupa 38 poin, 16 rebound, dan 10 asis. Keduanya menjadi kunci Lakers menghentikan kejutan Nuggets.
Lakers, setelah unggul dua digit di paruh pertama, 61-51, sempat dikejutkan Nuggets. Skor sempat imbang menjelang akhir kuarter ketiga, 84-84. Skuad Lakers tampak terguncang. Belajar dari dua putaran sebelumnya, Nuggets selalu bisa lolos dari gim eliminasi setelah tertinggal 1-3 dalam seri.
Momen krusial
Dalam momen krusial itu, Davis memenangkan tim lewat tembakan tiga angkanya di detik terakhir. Lakers pun memulai kuarter terakhir dengan keunggulan tiga angka.
Di kuarter pamungkas, Nuggets bersama duo bintangnya, Jamal Murray (19 poin) dan Nikola Jokic (20 poin), terus mencoba mengungguli Lakers. Aksi mereka juga dibantu forward Jerami Grant yang tampil konsisten dengan 20 poin dan 9 rebound.
Namun, James mengakhiri perlawanan Nuggets. Dia mengambil perannya sebagai pemimpin serangan Lakers. Dalam kuarter terakhir, dia menghasilkan 16 poin untuk tim. Eksplosivitas pemain berusia 35 tahun ini membuat Nuggets kewalahan.
Sumbangan poin terakhirnya, lewat tiga angka, berhasil menutup pertandingan ini. James membawa Lakers unggul 115-103 saat waktu tersisa kurang dari dua menit. Pemain Nuggets pun kehilangan gairah karena jarak skor sudah terlalu jauh.
”Rekan-rekan saya meminta mengakhiri itu. Dan, tanggung jawab saya untuk membuat kami bermain dengan cara yang benar di lapangan. Tentu untuk membantu kami memenangi pertandingan ini,” kata James yang akan tampil untuk ke-10 kalinya di final NBA.
James menjadi pemain terbanyak ketiga sepanjang sejarah NBA yang menembus final NBA. Dia hanya kalah dari para legenda, seperti Bill Russel (12) dan Sam Jones (11).
Lakers lagi-lagi membuktikan mereka nyaris tidak tersentuh ketika unggul dua digit di paruh pertama. Mereka hanya kalah sekali dalam 31 pertandingan setelah mampu mengungguli lawan minimal 10 poin.
Nuggets tidak beruntung sejak awal gim. Jokic hanya bermain delapan menit sepanjang paruh pertama karena terkena masalah pelanggaran. Dia sudah mendapatkan tiga pelanggaran di awal kuarter kedua.
Sementara itu, Murray bermain di paruh kedua dengan kaki terpincang-pincang. Kaki kanannya tampak bermasalah di bagian paha. Padahal, dia adalah mesin skor Nuggets di gim-gim sebelumnya.
Kejutan Nuggets pun berakhir lebih awal musim ini. Mimpi mereka untuk juara NBA akhirnya pupus. Meski begitu, pencapaian mereka terbilang luar biasa setelah menumbangkan kandidat juara LA Clippers di putaran sebelumnya. Jokic dan Murray akan menjadi ancaman tim lain di musim mendatang.
”Ini adalah bukan tujuan akhir kami. Akan tetapi, untuk bisa mencapai sejauh ini dan mengejutkan banyak orang, sudah sangat menyenangkan. Jadi, kami akan kembali musim depan dan mencoba lebih kuat lagi,” tutur Murray. (AP)