Berkat Pembatasan Sosial, Kasus Baru Korona di Seoul Terendah Hampir 2 Bulan
›
Berkat Pembatasan Sosial,...
Iklan
Berkat Pembatasan Sosial, Kasus Baru Korona di Seoul Terendah Hampir 2 Bulan
Pembatasan sosial yang ketat dan dijalankan dengan disiplin di Korea Selatan terbukti menurunkan laju infeksi Covid-19.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
SEOUL, SENIN — Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan melaporkan 50 kasus baru Covid-19, penambahan harian terendah dalam 50 hari terakhir, Senin (28/9/2020). Kemungkinan besar ini merupakan dampak dari pembatasan sosial yang ketat yang diberlakukan di metropolitan Seoul.
Dengan penambahan kasus itu, jumlah total kasus Covid-19 di Korea Selatan sebanyak 23.661 kasus, termasuk 406 di antaranya kasus meninggal. Sebanyak 34 kasus baru berasal dari metropolitan Seoul yang berpenduduk 51 juta jiwa serta 10 kasus baru merupakan kasus impor.
Jumlah kasus baru pada Senin ini merupakan yang terendah sejak 11 Agustus 2020. Sejak pertengahan Agustus hingga awal September, Korea Selatan melaporkan 200-300 kasus baru Covid-19 setiap hari. Akibatnya, otoritas setempat kembali memberlakukan pembatasan sosial yang ketat.
Menjelang libur Hari Raya Chuseok yang dimulai Rabu lusa sampai akhir pekan ini, para pejabat Korea Selatan mengimbau warganya untuk tetap waspada. Mereka meminta warga tetap berada di rumah selama libur. Kelab malam, bar, atau tempat hiburan lain yang memiliki risiko penyebaran tinggi akan ditutup selama libur untuk mengurangi kemungkinan kerumunan orang.
Pemerintah Korea Selatan menyatakan, selama libur, pembatasan sosial tetap berlaku, termasuk larangan berkerumun. Untuk itu, pemerintah telah melarang permohonan izin demonstrasi oleh 137 orang di Seoul.
Pejabat senior di Kementerian Kesehatan Korea Selatan, Son Young-rae, mengatakan, penambahan kasus Covid-19 harian perlu dipertahankan maksimal 50 kasus per hari agar pembatasan bisa dilonggarkan. Setelah libur Chuseok, kebijakan pembatasan akan dievaluasi.
”Kita telah menyaksikan bagaimana Covid-19 menyebar cepat selama libur sebelumnya dan bagaimana konsekuensinya,” kata Son. ”Bagaimana kita mengendalikan penyebaran selama libur yang akan datang bakal memengaruhi tren penyakit di musim gugur dan musim dingin nanti.”
Sementara itu, di Asia Tenggara, Kementerian Kesehatan Filipina melaporkan 3.073 kasus baru Covid-19 dan 37 kasus meninggal. Kini total kasus Covid-19 di Filipina menjadi 307.288 kasus dengan 5.381 kasus meninggal.
Jumlah kasus Covid-19 di Filipina merupakan yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Posisi kedua setelah Filipina ditempati Indonesia dengan 278.722 kasus dengan 10.473 kasus meninggal. Negara dengan laporan Covid-19 terendah di kawasan ini adalah Laos dengan 23 kasus.
Sementara itu, otoritas kesehatan Myanmar melaporkan penambahan 743 kasus baru Covid-19 sehingga total kasus Covid-19 di negara itu menembus angka 10.000. Koran pemerintah, Global New Light of Myanmar, melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan Myanmar melaporkan 10.734 kasus baru, termasuk 226 kasus meninggal.
Lonjakan kasus itu mulai terjadi bulan lalu di Negara Bagian Rakhine. Pekan lalu, kota Yangon memberlakukan karantina wilayah yang ketat yang melarang warga bepergian di luar lingkungannya. Larangan meninggalkan Yangon juga diberlakukan. Mayoritas pekerja harus bekerja dari rumah dan banyak pabrik tutup.
Adapun Thailand mengumumkan bahwa status darurat yang diberlakukan mulai Maret akan diperpanjang hingga bulan depan untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Seorang juru bicara gugus tugas Covid-19 Thailand menyebutkan, meskipun negara itu telah berhasil membatasi penyebaran Covid-19, risiko penyebaran masih tinggi mengingat lonjakan kasus terjadi di Myanmar yang berbatasan dengan 10 provinsi di Thailand.
Hingga Senin pagi, total kasus pandemi Covid-19 global mencapai lebih dari 33 juta kasus dengan jumlah kasus meninggal mencapai 1.001.093 kasus. Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan jumlah kasus meninggal terbanyak di dunia dengan lebih dari 200.000 kasus, diikuti Brasil, India, Meksiko, dan Inggris. (AP/REUTERS)