logo Kompas.id
Kerugian Capai Rp 200 Triliun,...
Iklan

Kerugian Capai Rp 200 Triliun, Daya Tahan Peritel Terancam Ambruk

Omzet peritel anjlok, pusat perbelanjaan terkena dampaknya. Penyewa kios tak mampu bertahan akibat penurunan omzet sehingga terpaksa merumahkan karyawannya. Pusat perbelanjaan dan penyewa butuh bantuan nyata.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VLRWQUoiwFffFsVLvFP_E7Ouzvc=/1024x531/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F41a3e093-6023-4c79-8fb5-d7c16f65ea0c_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pengunjung berada di pusat grosir dan perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2020). Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap kedua menjadikan pengunjung pusat perbelanjaan di Jakarta turun drastis.

JAKARTA, KOMPAS — Perpanjangan kebijakan pembatasan sosial berskala besar yang semakin ketat memperburuk situasi perdagangan di Ibu Kota. Daya tahan peritel yang memilih menutup sementara, bahkan merumahkan karyawannya, terancam kolaps setelah kerugian terus menumpuk.

Total omzet pengusaha ritel yang mencapai Rp 400 triliun per tahun diperkirakan turun drastis akibat peraturan PSBB. Walapun protokol kesehatan secara ketat diterapkan di pusat-pusat perbelanjaan sesuai dengan ketentuan pemerintah, konsumen tetap merasa khawatir untuk berkunjung ke sana.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000