Penjualan Metland Jauh dari Target Awal Rp 2 Triliun
›
Penjualan Metland Jauh dari...
Iklan
Penjualan Metland Jauh dari Target Awal Rp 2 Triliun
Pengembang PT Metropolitan Land Tbk menggelar ”public expose” di Bekasi, Jawa Barat, Senin (28/9/2020). Hingga Juni 2020, MTLA mencatatkan pendapatan versi ”marketing sales” sebesar Rp 540 miliar.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Selama satu semester, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan versi marketing sales sebesar Rp 540 miliar atau hanya mencapai 27 persen dari target awal perseroan untuk tahun 2020 sebesar Rp 2 triliun. Pendapatan tersebut disumbang dari pra-penjualan properti sebesar Rp 365 miliar dan pendapatan berulang sebesar Rp 175 miliar.
Pada semester pertama 2020, grup pengembang properti itu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 390 miliar dan laba bersih sebesar Rp 88 miliar. Angka itu turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Penurunan ini sejalan dengan kondisi perekonomian global yang melambat karena pandemi Covid-19.
”Proyek perumahan kami juga terdampak PSBB karena segmen konsumen utama kami yang merupakan pengguna akhir atau end user kebanyakan lebih memilih menyimpan uang tunai untuk melewati masa pandemi,” ujar Olivia Surodjo, Direktur PT Metropolitan Land Tbk, pada acara paparan publik mengenai kinerja perusahaan di Bekasi, Jawa Barat, Senin (28/9/2020).
Proyek Metland Cibitung, Metland Cileungsi, dan Metland Menteng menjadi kontributor terbesar pada marketing sales perseroan. ”Penjualan rumah kelas middle to middle low di Metland Cibitung dan Metland Cileungsi masih cukup baik, begitu pula di Metland Menteng,” ujar Olivia.
Presiden Direktur Metland Thomas J Angfendy menambahkan, penurunan yang terjadi pada semester pertama tahun ini dibandingkan dengan semester pertama 2019 membuat manajemen melakukan berbagai langkah strategis tindakan efisiensi, kemudian merevisi dan menjaga aliran keuanganperusahaan.
Lanjutkan pembangunan
MTLA pun harus menunda pengembangan proyek baru maupun pembangunan proyek-proyek komersial yang sedang berlangsung saat ini. Kondisi ekonomi dinilai belum memungkinkan untuk mengembangkan berbagai proyek baru.
Meski demikian, di proyek-proyek residensial yang sudah berjalan, pembangunan terus dilanjutkan. Misalnya, pembangunan Rumah Sakit Hermina Cibitung, yang berada di dalam kawasan Metland Cibitung. Peletakan batu pertama pembangunan tahap pertama RS tersebut telah dilakukan pada 25 September 2020. RS Hermina Cibitung dibangun di lahan lebih kurang 6.000 meter persegi dengan total enam lantai dan 150 tempat tidur.
Fasilitas yang berada di dalam RS tersebut meliputi radiologi, laboratorium, ruang operasi, ruang ginekolog, serta fasilitas pendukung lainnya. RS yang ditargetkan akan dibuka pada tahun 2021 ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas utama bagi penghuni Metland Cibitung.
MTLA juga melanjutkan pemasaran proyek residensial, seperti Metland Menteng, yang tengah memasarkan kluster Jura Tipe B Plus dengan tiga kamar tidur dan luas bangunan 70 meter persegi. Begitu pula dengan rumah kelas menengah ke menengah bawah di Metland Cileungsi yang memasarkan hunian tipe Lavanya dengan dua kamar dan luas bangunan 46 meter persegi. Sementara Metland Puri dan Metland Cibitung akan meluncurkan tipe rumah baru pada Oktober mendatang.
Saat ini MTLA juga sedang menjalankan program ”New Normal New Home” yang memberikan diskon hingga Rp 500 juta-an, dan harga rumah sudah termasuk biaya BPHTB, KPR, dan AJB, hingga menawarkan berbagai hadiah menarik berupa kitchen set, penyejuk udara (AC), logam mulia, dan voucer belanja sampai dengan Rp 10 juta.
Program ini diikuti seluruh proyek residensial dan apartemen Metland, yaitu Metland Menteng, Metland Puri, Metland Transyogi, Metland Cileungsi, Metland Tambun, Metland Cibitung, Metland Cyber City, M Gold Tower, dan Kaliana Apartment. Produk yang bisa diperoleh dari program ini juga beragam, mulai dari rumah ready stock, rumah inden, unit apartemen, kavling, hingga rumah toko (ruko).