Pompeo ke Yunani untuk Redakan Ketegangan Mediterania Timur
›
Pompeo ke Yunani untuk Redakan...
Iklan
Pompeo ke Yunani untuk Redakan Ketegangan Mediterania Timur
Menlu AS Mike Pompeo terus memperhatikan dinamika yang terjadi di kawasan Laut Mediterania Timur. Ia berharap dialog di antara para pihak, terutama Yunani dan Turki, dapat dilakukan secara konstruktif.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·3 menit baca
WASHINGTON, MINGGU — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo bertolak dari Washington pada Minggu (27/9/2020) menuju Thessalonika, Yunani. Pompeo mengemban misi mengurangi ketegangan di Laut Tengah bagian timur yang disengketakan oleh Yunani dan Turki, terutama terkait eksplorasi minyak di kawasan perairan kedua negara.
Pada awal pekan ini, Pompeo dijadwalkan menggelar pertemuan dengan mitranya dari Yunani, Nikos Dendias. Sehari berikutnya, ia menuju Kreta untuk bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis. Dia pun dijadwalkan mengunjungi pangkalan Angkatan Laut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Teluk Sauda.
Tidak berhenti di Yunani, Pompeo juga akan mengunjungi Italia, Vatikan, dan Kroasia. ”Senang rasanya hari ini dapat berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal NATO @jensstoltenberg untuk berdiskusi tentang deeskalasi situasi di Mediterania Timur dan menguatkan kembali pentingnya kesatuan NATO,” kata Pompeo dalam perjalanannya menuju Yunani.
Sebagaimana diwartakan, Yunani dan sesama anggota NATO, Turki, berselisih mengenai eksplorasi energi di perairan yang disengketakan setelah Ankara meningkatkan kegiatan penelitian hidrokarbon di laut. Perancis pada pertengahan Agustus lalu bahkan sempat mengirimkan dua jet tempur Rafale dan kapal fregat Lafayette ke Laut Tengah bagian timur. Hal itu dilakukan setelah Presiden Emmanuel Macron menyerukan supaya Turki menghentikan eksplorasi minyak dan gas di perairan yang disengketakan.
Pada saat hampir bersamaan, Yunani memperingatkan kapal-kapal Angkatan Laut Turki yang mengawal proses eksplorasi itu untuk segera menyingkir. Sehari sebelumnya, Macron telah berketetapan akan meningkatkan kehadiran militernya di kawasan itu. Ia juga menyuarakan keprihatinan atas eksplorasi ”sepihak” oleh Turki. Macron pun berkontak dengan PM Mitsotakis.
Militer Perancis sempat menggelar latihan bersama dengan pasukan Yunani di lepas pantai selatan Pulau Kreta. Kapal fregat dan dua jet tempur Perancis diterjunkan ke Kreta.
Macron juga menyerukan agar semua pihak dapat menahan diri guna mencari persamaan melalui dialog damai di antara para anggota NATO. Militer Perancis sempat menggelar latihan bersama dengan pasukan Yunani di lepas pantai selatan Pulau Kreta. Kapal fregat dan dua jet tempur Perancis diterjunkan ke Kreta.
Pada Selasa (22/9/2020) pekan lalu, baik Yunani maupun Turki mengaku siap untuk memulai pembicaraan terkait ketegangan kedua pihak. Kondisi itu disambut baik oleh Washington. ”AS telah menyuarakan tentang perlunya menurunkan ketegangan di Mediterania Timur,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan sebelum keberangkatan Pompeo. Pejabat itu menekankan bahwa Pompeo telah mengungkapkan keprihatinannya yang dalam atas dinamika di wilayah itu.
Disebutkan oleh sumber itu, Pompeo terus memperhatikan dinamika yang terjadi di kawasan tersebut. Ia berharap dialog di antara para pihak dapat dilakukan secara konstruktif. Pejabat itu bersikeras akan kebutuhan bersama, yakni untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan atau insiden. Pada saat yang sama, Washington juga menyerukan agar Yunani dan Turki bergerak maju dan idealnya mampu menyelesaikan sebuah kesepakatan. ”Washington mendorong semua negara untuk menyelesaikan masalah perbatasan maritim secara damai dan sesuai dengan hukum internasional,” ujar sumber itu.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, kunjungan ke Thessalonika juga dimaksudkan sebagai kesediaan Washington membuka peluang investasi di kawasan Balkan. Hal yang sama dijajaki Pompeo dengan kunjungannya ke Italia. Ia dijadwalkan berada di Roma pada Rabu (29/9/2020) dan Kamis (30/9/2020).
Pompeo akan bertemu dengan sejumlah pejabat Italia. Disebutkan bahwa Pompeo akan membahas upaya pemerintahan Trump untuk mencegah sekutu-sekutu AS di Eropa menggunakan peralatan oleh pabrikan China, Huawei, dalam mengembangkan jaringan telepon seluler 5G ultracepat mereka.
Dengan ketegangan perdagangan China-Amerika yang dengan cepat berubah menjadi Perang Dingin baru, Trump telah menuduh Huawei sebagai alat spionase Beijing. Pompeo juga dijadwalkan menghadiri pertemuan di Vatikan tentang kebebasan beragama sebagai bagian dari prioritas hak asasi manusia negara itu. Di sana, dia akan memperingatkan tindakan China terhadap minoritas, termasuk kaum Muslim di Uighur. Di hari terakhir kunjungannya, Pompeo dijadwalkan singgah di Dubrovnik, Kroasia, Jumat (2/10/2020). (AP/AFP)