logo Kompas.id
Konsumsi Daging Merah Turun,...
Iklan

Konsumsi Daging Merah Turun, Orang Beralih ke Nabati

Kekhawatiran terhadap kaitan antara daging merah dan Covid-19 membuat permintaan akan sosis kedelai, burger kacang, dan daging nabati lain meningkat.

Oleh
Luki Aulia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jndLDIkD4MB-KvaEJ9IzKL2E0mg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F7deda9df-d952-450a-898a-ffdb13647776_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pedagang daging ayam di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, melayani pembeli, 22 April 2020.

Sejak pandemi Covid-19, penjualan daging buatan atau daging nabati melonjak gara-gara pola makan konsumen yang berubah. Konsumen juga khawatir dengan kondisi peternakan hingga proses pengepakan daging. Belum lagi kekhawatiran publik akan adanya hubungan antara daging hewan dengan Covid-19.

Untuk memenuhi kebutuhan daging nabati, perusahaan bioteknologi ORF Genetics di Islandia memodifikasi jelai, pucuk tanaman sereal kuno secara genetik, untuk menghasilkan bahan-bahan penumbuh daging berharga mahal yang dikembangkan di laboratorium.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000