Pegawai BPN NTT Meninggal, Hasil Penelusuran Kontak Erat Lima Orang Positif
›
Pegawai BPN NTT Meninggal,...
Iklan
Pegawai BPN NTT Meninggal, Hasil Penelusuran Kontak Erat Lima Orang Positif
Seorang pegawai Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur meninggal karena Covid-19. Dari penelusuran terhadap 65 pegawai di lingkungan instansi itu, lima orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Seorang pegawai Badan Pertanahan Nasional atau BPN Provinsi Nusa Tenggara Timur meninggal akibat Covid-19. Dari penelusuran Dinas Kesehatan Kota Kupang terhadap 65 pegawai di lingkungan BPN NTT, lima orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih, di Kupang, Selasa (29/9/2020), mengatakan, pasien 054 yang meninggal pada Selasa (29/9/2020) pukul 04.000 dini hari adalah pelaku perjalanan dari Semarang, Jakarta, Labuan Bajo, dan Kupang. Ia seorang pegawai Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasien ini izin kepada pimpinan di BPN ke Sabu Raijua melihat anggota keluarga yang sakit, tetapi kemudian beralih ke Semarang dan Jakarta untuk mengantar anaknya. ”Pulang dari Jakarta, pasien 054 transit di Labuan Bajo sebelum tiba di Kupang, dua pekan lalu,” kata Sri.
Setelah dua pekan masuk kantor, Senin (21/9/2020), ia mulai mengeluh sakit batuk, demam, dan sesak napas, kemudian berobat di salah satu puskesmas di Kota Kupang. Petugas medis setempat melakukan tes cepat terhadap pasien dan hasilnya reaktif. Dilanjutkan dengan tes usap hari itu juga, Kamis (23/9/2020), dengan hasil tes positif sehingga langsung diisolasi di RSUD Yohannes Kupang. Pasien kemudian meninggal pada Selasa (29/9/2020) setelah enam hari dirawat.
Pulang dari Jakarta, pasien 054 transit di Labuan Bajo sebelum tiba di Kupang, dua pekan lalu. (Sri Wahyuningsih)
Tim Satgas Covid-19 Kota Kupang telah melakukan tes usap terhadap 50 dari 65 PNS di lingkungan BPN NTT, termasuk istri korban. Dari hasil tes usap ini, lima orang dinyatakan positif, termasuk istri korban.
Sementara itu, anak-anak korban dan anggota keluarga lain yang melakukan kontak erat sedang diambil spesimen untuk proses tes usap. Pelacakan juga berlangsung terhadap PNS di lingkungan BPN NTT yang dinyatakan positif Covid-19. Lima pasien Covid-19 ini, selain istri korban 054, diduga telah melakukan kontak erat dengan orang lain. Mereka tersebar hampir di lima kelurahan di Kota Kupang.
Juru bicara Satgas Covid-19, Marius Jelamu, mengatakan, almarhum 054 juga telah bertemu dengan Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Kupang setelah pulang dari Semarang. Hasil tes usap terhadap Kepala BPN Kabupaten Kupang juga telah dinyatakan positif. Pasien sedang dirawat di RSUD Yohannes Kupang. Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kupang sedang melakukan pelacakan terhadap staf di lingkup BPN Kabupaten Kupang.
Transmisi lokal
Transmisi lokal semakin banyak sebagai hasil dari para pelaku perjalanan. Karena itu, setiap orang harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat saat berada di luar rumah. ”Jangan anggap remeh kasus Covid-19 ini. Ketika orang mengabaikan protokol kesehatan saat berada di luar rumah, apalagi melakukan perjalanan jauh, pertanda ia makin dekat dengan virus itu,” katanya.
Jelamu pun mengatakan, Pemprov sedang menggodok kebijakan baru. Setiap pelaku perjalanan dari zona merah di luar NTT, wajib menjalani tes usap untuk memastikan orang itu bebas Covid-19. Hasil yang diperlihatkan tes cepat sering tidak tepat.
Informasi dari Satgas Covid-19 Kota Kupang, kasus Covid-19 yang terpapar pada pasien 054 berbeda dengan Covid-19 yang diderita pasien-pasien sebelumnya. Penyebaran Covid-19 yang dialami pasien 054 ini sangat cepat dan proses penyerangan terhadap anggota tubuh pun demikian sehingga penanganan pun butuh kecepatan, tidak seperti biasanya.
Kantor BPN NTT untuk sementara ditutup selama 14 hari untuk penyemprotan disinfektan dan penelusuran kontak erat terhadap semua staf.
Mantan Kepala BPN Kabupaten Kupang ini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum ”Damai” Fatukoa, sekitar 17 kilometer dari RSUD Yohannes Kupang. Pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 Kota Kupang dan Satgas Covid-19 Pemprov NTT, dikawal anggota Polres Kupang Kota.
Dikawal
Pengamatan di Kantor BPN NTT, empat anggota staf berbadan kekar mengenakan masker berdiri di depan pintu masuk sambil mengamati setiap orang yang masuk-keluar kantor. Tiga karangan bunga dipajang di depan pintu masuk kantor.
Kasus Covid-19 di NTT per Senin (28/9/2020) sebanyak 407 kasus, termasuk tambahan empat kasus dari Kota Kupang, 3 kasus dari Sumba Timur, 1 kasus dari Kabupaten Kupang, dan Sumba Barat Daya 1 kasus baru. Tujuh orang meninggal, 268 orang sembuh, dan saat ini sedang dirawat di 15 rumah sakit sebanyak 132 orang.
Meski jumlah kasus terus bertambah, upaya menjalankan protokol kesehatan di kalangan masyarakat belum tertib sepenuhnya, terutama menghindari kerumunan dan menjaga jarak. Kegiatan pesta-pesta dan kumpul keluarga masih seperti biasa dan pusat-pusat hiburan malam masih dibuka seperti biasa.