Tim Sanders Galang Pemilih Hispanik untuk Dukung Biden
›
Tim Sanders Galang Pemilih...
Iklan
Tim Sanders Galang Pemilih Hispanik untuk Dukung Biden
Kelompok Hispanik tidak hanya mendukung Joe Biden, tetapi juga kepada Trump. Di Florida, 50 persen pemilih Hispanik cenderung menyokong Trump.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
WASHINGTON DC, RABU — Mantan tim pemenangan Bernie Sanders berupaya menggalang dukungan dari kelompok pemilih Hispanik. Bukan untuk Sanders, dukungan itu akan diarahkan ke calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Para mantan pendukung Sanders itu membentuk kelompok bernama Nuestro dan memasang iklan berbahasa Spanyol di Nevada dan Iowa. Mereka mengalihkan dukungan ke Biden karena Sanders pun sudah menyokong Biden.
Sanders dan Biden berhadapan selama proses seleksi bakal Capres AS dari Demokrat. Setelah dipastikan gagal di seleksi, Sanders mengumumkan dukungan untuk Biden.
Iklan berjudul Tio yang dibiayai Nuestro akan ditayangkan mulai Kamis (1/10/2020). Iklan disiarkan di berbagai media digital. Para pemilih berbahasa Spanyol cenderung tidak menyaksikan televisi besar.
”Kami menyasar negara-negara bagian tempat Bernie disokong pemilih Latin demi mengangkat Biden. Di Iowa, ke kelompok Latin akan mengejutkan orang. Di Nevada, kami menyasar pemilih muda,” kata pendiri Nuestro, Chuck Rocha.
Iklan dari Nuestro menyusul iklan lebih dulu diluncurkan tim pemenangan Biden untuk menyasar komunitas berbahasa Spanyol. Iklan-iklan itu terutama disiarkan di Arizona, Florida, dan Nevada.
Tim Biden juga menyiarkan iklan sejenis di Minnesota, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin. Sebelumnya, Mike Bloomberg malah menjanjikan dana kampanye 100 juta dollar AS khusus untuk menyokong Biden di Florida.
Dukungan terbagi
Kelompok Hispanik ditaksir mencapai 13 persen dari keseluruhan pemilih AS pada Pemilu 2020. Meski cenderung menyokong Demokrat, ada sebagian pemilih Hispanik menyokong Republikan.
Pada pemilu 1984 dan 2004, 40 persen pemilih Hispanik memilih capres dari Republik, yakni Ronald Reagan dan George W Bush. Sementara pada Pemilu 2016, Donald Trump meraup 28 persen suara kelompok Hispanik.
Kini, sokongan kelompok Hispanik kepada Trump tetap tinggi. Di Florida, 50 persen pemilih Hispanik cenderung menyokong Trump dan hanya 46 persen mendukung Biden. Di Texas, ada 38 persen dan Arizona 29 persen Hispanik penyokong Trump.
Ada beberapa alasan sokongan Hispanik kepada Trump, yang kerap melontarkan ucapan rasis, tetap tinggi. Pertama, sebagian orang Hispanik sangat dekat dengan gereja dan banyak pengelola gereja menyokong Trump.
Kedua, kelompok Hispanik menikmati angka pengangguran terendah dan rata-rata penghasilan tertinggi pada periode 2017-2019. Mereka berharap Trump kembali terpilih dan memulihkan semua kekacauan akibat pandemi Covid-19. Serangkaian jajak pendapat, 80 persen pemilih Hispanik menilai isu ekonomi paling penting.
Alasan ketiga adalah tudingan Trump bahwa Biden dan Demokrat mendorong sosialisme. Isu itu sangat sensitif bagi pemilih Hispanik. Sebab, sebagian kelompok Hispanik merupakan imigran dari Kuba, Nikaragua, dan Venezuela.
Mereka lari dari negara-negara itu dan trauma dengan penguasa di sana yang mengaku mendorong sosialisme. Sebagian dari mereka kini tinggal di Florida yang punya total 29 dari 538 suara perwakilan (electoral vote) yang menentukan kemenangan calon di pemilihan presiden AS.
Berbagai jajak pendapat menjelang pemilu 2016 menunjukkan Hillary Clinton unggul 37 persen dari Trump untuk urusan peluang terpilih di kalangan Hispanik. Kini, keunggulan Biden selalu di bawah 30 persen. Bahkan, Biden kalah dari Trump di sejumlah negara bagian seperti di Florida.
Sampai sekarang, bersama Arizona, Ohio, Carolina Utara, dan Georgia, Florida termasuk negara bagian yang belum bisa ditentukan akan dimenangi siapa. Di lima negara bagian itu, total ada 89 suara perwakilan.
Untuk memenangi pemilu, setiap capres AS harus disokong sedikitnya 270 perwakilan (electoral college). Serangkaian jajak pendapat menunjukkan Biden dan Trump sama-sama masih kekurangan dukungan kuat untuk mencapai batas minimum itu. (AP/REUTERS)