Liverpool dan Arsenal diperkirakan bakal menurunkan para pemain pelapis saat bertemu pada laga Piala Liga Inggris di Stadion Anfield. Kedua tim berusaha menjaga performa tim di tengah jadwal kompetisi yang padat.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LIVERPOOL, RABU - Klub-klub elite di Liga Inggris mulai menghadapi masa-masa sulit akibat jadwal kompetisi yang padat. Mereka harus lihai merotasi pemain di setiap laga agar konsistensi terjaga. Liverpool dan Arsenal pun bakal mengadu kedalaman skuad mereka saat bertemu pada laga babak 16 besar Piala Liga Inggris di Stadion Anfield, Jumat (2/10/2020) pukul 01.45 WIB.
Laga ini seperti sebuah laga ulangan karena kedua kesebelasan sudah bertarung di tempat sama pada ajang Liga Inggris, Selasa (29/9/2020) pagi waktu Indonesia. Pada laga terakhir itu “Si Merah” berhasil mengalahkan Arsenal, 3-1. Tim “Meriam London” pun gagal mencatat kemenangan pertama atas Liverpool di Anfield sejak 2012.
Waktu istirahat efektif selama dua hari yang dimiliki kedua tim hingga laga Jumat nanti membuat Liverpool dan Arsenal tidak punya pilihan selain mengistirahatkan para pemain pilar. Liverpool pun sudah memberi sinyal akan menurunkan sejumlah pemain pelapis yang masih muda seperti Neco Williams (19), Curtis Jones (19), dan Billy Koumetio (17).
Trio lini serang Liverpool, yaitu Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane diprediksi bakal diistirahatkan. Para gelandang seperti Jordan Henderson dan dua bek, Joel Matip serta Kostas Tsimikas juga bakal absen karena masih cedera. Selain itu, gelandang anyar Thiago Alcantara baru saja dinyatakan positif Covid-19.
Bahkan, kabar mengenai skuad Liverpool jelang laga ini tidak disampaikan oleh sang manajer, Juergen Klopp, melainkan oleh asistennya, Pep Lijnders, Rabu (30/9/2020). “Ketika hanya memiliki jeda waktu antar laga selama dua hari, kebugaran pemain menjadi kunci utama,” ujar Lijnders dilansir laman Liverpool.
Menurut Lijnders, tim manapun akan kesulitan menjaga performa ketika pemain sudah kelelahan sehingga Liverpool perlu untuk mengkombinasikan antara pemain muda dan senior. Para pemain senior yang diprediksi tetap tampil adalah James Milner. Penyerang sayap baru Liverpool, Diogo Jota akan berada di lini serang bersama Takumi Minamino.
Lijnders mengingatkan elemen kekuatan Liverpool adalah sikap saling menghormati antarpemain. Pemain muda mendapat dukungan penuh dari para pemain senior dan itu menambah kepercayaan diri saat bermain. “Tampil sebagai pemain inti maupun bukan, skuad ini tetaplah satu tim utuh dan sikap saling hormat membuat kami semakin kuat,” ujarnya.
Situasi ini pernah terjadi saat Liverpool menang 1-0 atas Shrewsburry Town pada laga ulangan putaran keempat Piala FA musim lalu yang berlangsung pada awal Februari 2020. Pada laga itu, Klopp sengaja menurunkan para pemain U-23 sementara ia dan para pemain senior menikmati liburan tengah musim. Tugas Klopp pada laga itu pun digantikan oleh pelatih tim Liverpool U-23 Neil Critchley.
Dilema Arsenal
Ketika Liverpool bakal merotasi skuadnya secara besar-besaran pada laga nanti, Arsenal sebetulnya punya peluang untuk bisa mewujudkan ambisi menang di Anfield. Namun, kondisi Liverpool juga dirasakan Arsenal yang juga bakal mengambil risiko besar jika memaksakan para pemain pilarnya tetap tampil.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, diprediksi bakal mengistirahatkan para penyerang utama, Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Willian. Beberapa pemain seperti Shkodran Mustafi dan Calum Chambers masih cedera dan diperkirakan baru bisa tampil lagi setelah laga-laga internasional pada Oktober.
Arteta perlu berhati-hati karena dua hari setelah laga kontra Liverpool ini, mereka akan menghadapi Sheffield United di ajang Liga Inggris. Mereka baru saja kehilangan poin di Liga Inggris akibat kalah dari Liverpool dan Arteta berharap para pemain intinya sudah kembali bugar.
Eks pemain Liverpool Michael Owen memprediksi Arsenal masih akan kesulitan pada laga “ulangan” ini meski Liverpool telah merotasi pemain. “Kedua tim bakal terlihat berbeda karena harus merotasi pemain. Meski saya melihat Arsenal lebih bisa melawan, Liverpool masih tetap bisa mengatasi perlawanan mereka,” kata Owen dikutip Mirror.
Jadwal padat
Padatnya jadwal kompetisi ini juga dikeluhkan manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, setelah timnya menyingkirkan Chelsea lewat adu penalti pada laga babak 16 besar lainnya, Rabu kemarin. Dampaknya, kata Mourinho, sudah terlihat dalam insiden ketika bek Spurs, Eric Dier, tiba-tiba lari ke toilet di tengah laga.
Mourinho mengatakan hal itu sebagai konsekuensi dari dehidrasi dan kelelahan. Spurs juga menjalani laga kontra Newcastle United pada Minggu (27/9/2020) dan pada Jumat dini hari WIB juga tampil pada ajang Liga Europa melawan Maccabi Haifa.
Harapan Mourinho, para pemainnya tidak lagi diforsir bersama tim nasional pada laga-laga internasional yang berlangsung pada pekan kedua Oktober. “Saya harap pelatih timnas punya data lengkap dan menyadari betapa banyaknya laga yang harus diikuti pemain Spurs,” ujarnya. (AFP/REUTERS)