Fleur! merilis lagu barunya dengan lirik yang lumayan keras, gitar kasar, dan melodi garang. Tanya Ditaputri, Yuyi Trirachma, dan Tika Pramesti mengkritisi tayangan dan sosok yang membosankan lewat musik bernuansa lawas.
Oleh
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
Fleur! merilis karyanya, ”Lagu Lama”, dengan genre rock and roll tahun 1960-an. Lagu berdurasi sekitar tiga menit itu diciptakan setelah menonton program televisi yang menjemukan. Trio tersebut merilis karyanya sebagai bagian dari album baru yang akan diluncurkan pada tahun 2021.
”Kalau disimak suaranya, kayak orang marah dan galak. Semacam sindiran,” kata Tanya Ditaputri, gitaris dan vokalis Fleur! saat konferensi pers virtual, Selasa (22/9/2020). Lirik lagu itu itu ditujukan kepada figur yang kerap berbasa-basi dan mengumbar janji.
”Bukan pengalaman pribadi. Idenya, aku lagi nonton TV melihat tayangan yang stagnan. Masih sama saja,” ucap Yuyi Trirachma, basis dan vokalis Fleur!. Penciptaan karya itu tergolong singkat. Kurang dari sebulan, mereka sudah bisa merekam lagunya.
”Kami akan meluncurkan lagu baru satu per satu. Album baru kami akan diisi 11 lagu. Kami keluarkan lima lagu dulu. Jadi, nanti tetap ada lagu-lagu baru,” ujar Yuyi. Grup itu sebelumnya dikenal sebagai Flower Girls yang terbentuk pada tahun 2017.
”Dulu, kami biasa membawakan lagu-lagunya Dara Puspita. Sekarang, kami menyanyikan lagu sendiri,” ujar Tika Pramesti, drumer dan vokalis Fleur! Mereka meluncurkan lagu perdananya, ”Muka Dua”, pada Maret 2020. Pandemi yang lantas menjadi-jadi mengubah strategi mereka untuk mempromosikan lagunya.
Pandemi diharapkan sudah selesai saat Fleur! merilis album agar mereka dan fansnya bisa bernyanyi bersama. Konser sebenarnya merupakan promosi paling mudah. ”Waktu pandemi baru terjadi, kami bikin konten medsos. Ternyata sampai sekarang belum selesai juga. Kami merilis lagu saja dulu,” ucap Yuyi.