logo Kompas.id
Waspadai Pengawetan Narasi...
Iklan

Waspadai Pengawetan Narasi Kekerasan di bangku Sekolah

Narasi kekerasan peristiwa 1965 masih menjadi kontroversi. Untuk menghadirkan narasi itu ke ruang belajar-mengajar, guru perlu menggali aneka macam referensi penelitian dan sumber-sumber buku bacaan.

Oleh
Mediana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mB_QnqNj6a_XUUIFrkZyE8beyeI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F66ec6cff-423c-443e-bd5e-6c4e113d4f3f_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Monumen Pancasila Sakti di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (29/9/2020). Monumen Pancasila Sakti dibangun atas gagasan Presiden RI ke-2 Soeharto untuk mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi Pancasila dari ancaman ideologi komunis pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S) PKI 1965.

JAKARTA, KOMPAS-Narasi    Gerakan 30 September 1965 atau peristiwa 1965   telah masuk ke ranah-ranah formal, seperti pendidikan, hari peringatan, dan kegiatan di museum. Maka, upaya untuk mencoba memberikan antitesis (counter) narasi peristiwa 1965 tidak mudah  dilakukan. Membicarakan antitesis di ruang publik pun masih rentan terkena persekusi.

"Narasi kekerasan yang ada dalam peristiwa itu tetap bisa terus dibicarakan melalui cara informal, seperti melalui keluarga. Hal yang harus diingat adalah seberapa besar resiliensi individu dan peta konflik di sekelilingnya," kata peneliti sejarah 1965 sekaligus doktor alumnus Universitas Leiden Grace Leksana saat menghadiri dialog sejarah daring bertajuk "1965: Sejarah yang Dikubur", Selasa (29/9/2020).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000