logo Kompas.id
Mitigasi Risiko Tsunami...
Iklan

Mitigasi Risiko Tsunami Selatan Jawa

Potensi tsunami yang mencapai 20 meter di selatan Jawa agar disikapi dengan perbaikan tata ruang wilayah pantai yang diterapkan dengan baik serta kesiapsiagaan masyarakat.

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uFGnRjK2UN_T350jaHHHSyILNuw=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F89eb3ccb-eec7-4d2a-a20f-aa9e28558316_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja menaiki mobil bak terbuka di kompleks Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (30/3/2020). Bandara itu mulai beroperasi penuh sehari sebelumnya dengan melayani 115 rute penerbangan. BIY berkapasitas 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dibandingkan Bandara Internasional Adisutjipto.

JAKARTA, KOMPAS — Riset terbaru tentang potensi gempa bumi dan tsunami di selatan Jawa harus menjadi dasar mitigasi. Teknologi peringatan dini tsunami merupakan bagian dari upaya mitigasi, tetapi yang paling penting adalah penataan ruang dan membangun kesiapsiagaan masyarakat untuk evakuasi mandiri.

”Pengabaian (risiko) bisa sangat fatal karena menimbulkan korban sangat banyak. Ini tidak boleh lagi berulang. Wilayah yang pernah terdampak bencana, baik oleh gempa, tsunami, maupun likuefaksi, seperti Palu dan Aceh harusnya tidak boleh lagi dihuni,” kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Soemantri Brodjonegoro, dalam diskusi daring, Rabu (30/9).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000