Real Madrid Terkendala Efektivitas Penyelesaian Akhir
›
Real Madrid Terkendala...
Iklan
Real Madrid Terkendala Efektivitas Penyelesaian Akhir
Real Madrid raih kemenangan kedua di Liga Spanyol musim 2020-2021 setelah menumbangkan Real Valladolid, 1-0, Kamis dini hari WIB. Penyelesaian akhir yang buruk membuat Real gagal mencetak lebih banyak gol pada laga itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MADRID, KAMIS — Real Madrid masih belum mampu menunjukkan jati dirinya sebagai penguasa Spanyol pada tiga laga awal liga musim 2020-2021 ini. Melawan tim semenjana, Real Valladolid, di Stadion Alfredo Di Stefano, Kamis (1/10/2020) dini hari WIB, anak asuhan Zinedine Zidane hanya mampu unggul 1-0.
Padahal, dari sisi kualitas, Valladolid bukanlah tim yang setara dengan ”El Real”. Berdasarkan data Transfermarkt, skuad Real memiliki nilai pasar 877,2 juta euro (Rp 15,3 triliun), sedangkan Valladolid hanya 56,38 juta euro (Rp 982,7 miliar).
Di papan klasemen awal Liga Spanyol musim ini, Valladolid juga belum mampu meraih kemenangan. Tim yang saham mayoritasnya dimiliki legenda Real, Ronaldo Nazario, itu baru meraih dua hasil imbang di tiga laga awal sebelum bertarung melawan ”Los Blancos”.
Namun, di atas lapangan seluruh statistik di atas kertas itu tidak ada artinya. Klub berjuluk ”La Pucela” itu mampu merepotkan sekaligus meredam serangan Real.
Real memang mampu menguasai 63 persen penguasaan bola, tetapi jumlah tembakan yang mengarah ke gawang yang dihasilkan kedua tim seimbang, yakni sama-sama menghasilkan lima tembakan tepat sasaran selama 90 menit.
Duet penyerang, Luka Jovic dan Karim Benzema, yang diturunkan sejak menit awal hanya mampu masing-masing menghasilkan satu tembakan ke gawang. Selain itu, keduanya juga memiliki dua peluang, tetapi tembakan yang dihasilkan menjauh dari gawang.
Paceklik tembakan
Bahkan, Isco yang diplot sebagai sebagai gelandang serang untuk menopang duet Jovic dan Benzema gagal menghasilkan satu pun tembakan selama 57 menit berada di lapangan hijau.
Namun, keputusan Zidane untuk mengganti Jovic dengan Vinicius Junior di menit ke-57 membawa berkah. Pemain asal Brasil itu mampu mencetak satu-satunya gol di laga itu pada menit ke-65.
Vinicius menjadi penyerang pertama Real yang mencetak gol di musim ini. Dari tiga laga ”Los Blancos” di liga, sudah empat gol yang diciptakan anak asuhan Zidane. Sebelum Vinicius, gol-gol Real justru disumbang oleh pemain non-penyerang, seperti gelandang Federico Valverde, bek Sergio Ramos, dan gol bunuh diri bek Real Betis, Emerson.
”Saya senang dengan gol yang dicetak Vinicius. Gol itu adalah harapan saya ketika melakukan perubahan pemain di lini depan,” kata Zidane seusai laga seperti dilansir Marca.
Vinicius pun senang bisa menjadi penyelamat Real untuk meraih tiga poin perdana di kandang.
”Saya senang dengan penampilan tim. Perubahan taktik yang dilakukan pelatih di babak kedua krusial bagi kemenangan ini, termasuk masuknya saya bersama Marco Asensio yang bisa mengubah sedikit jalannya laga,” ucap Vinicius.
Mencari formasi terbaik
Meskipun memainkan dua laga terakhir dengan formasi 4-3-1-2, Zidane memastikan skema permainan itu belum akan menjadi formasi utamanya di musim ini. Pelatih berkebangsaan Perancis itu masih akan memanfaatkan laga-laga awal liga untuk mencari susunan pemain dan formasi terbaik bagi skuadnya yang berambisi mempertahankan gelar Liga Spanyol dan berjuang meraih kembali Liga Champions Eropa.
Kami tidak memiliki waktu pramusim yang ideal untuk menemukan formasi terbaik.(Zinedine Zidane)
Real memang tidak merekrut pemain baru di bursa transfer musim panas ini. Akan tetapi, bagi Zidane, dirinya masih bisa mengembangkan potensi terbaik skuadnya untuk meningkatkan kualitas tim.
”Kami tidak memiliki waktu pramusim yang ideal untuk menemukan formasi terbaik. Seiring berjalannya musim ini, kami ingin melihat potensi setiap pemain sehingga bisa disesuaikan dengan formasi yang akan diturunkan,"” ucap pelatih yang telah mempersembahkan 11 trofi bagi Real tersebut.
Meskipun meraih tiga poin, mantan pemain Real, Predrag ”Peda” Mijatovic, mengkritik permainan ”Los Blancos” yang masih jauh dari ekspektasi, terutama penampilan dalam beberapa laga akhir musim lalu yang mampu bermain baik untuk meraih gelar Liga Spanyol.
”Saya pikir Real Madrid bermain jauh di bawah kualitas yang sebenarnya. Namun, ini baru permulaan musim. Level permainan masih jauh dari bentuk terbaik, apalagi Real hanya memiliki waktu persiapan singkat jelang musim baru,” kata Mijatovic seperti dikutip AS.
Pada laga itu, Zidane menyematkan pujiannya kepada kiper Real, Thibaut Courtois. Ia lima kali melakukan penyelamatan selama 90 menit sehingga bisa menjaga keunggulan timnya, 1-0. Berkat penampilannya itu, dewan analisis La Liga menobatkan Courtois sebagai pemain terbaik di laga itu.
Menurut Zidane, kiper tim nasional Belgia itu kembali menunjukkan kualitas sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia saat ini. Dua kemenangan beruntun Real, lanjut Zidane, tidak lepas dari sejumlah penyelamatan krusial Courtois.
”Kami tahu melawan Villadolid tidak akan berjalan mudah. Saya bersyukur bisa membantu melakukan tiga penyelamatan untuk menjaga keunggulan tim," ujar Courtois.
Sementara itu, Pelatih Real Valladolid Sergio Gonzalez puas dengan penampilan anak asuhannya di Stadion Alfredo Di Stefano. Menurut Gonzalez, Valladolid mampu mengimbangi permainan menyerang dan agresif yang ditampilkan tim tuan rumah.
”Kami berusaha menghindari kebobolan banyak gol, tetapi di sisi lain kami mampu menciptakan sejumlah peluang yang membuat mereka harus bertahan. Kami bangga dengan penampilan ini, sayangnya skor akhir tidak menunjukkan realitas di atas lapangan,” ujar Gonzalez.
Hasil laga itu membuat Real berada di peringkat ketiga dengan raihan tujuh poin. Jumlah poin itu sama dengan Getafe yang memuncaki klasemen Liga Spanyol dengan keunggulan selisih gol dari tiga tim lain, yaitu Valencia, Real Madrid, dan Villarreal. Sementara itu, Valladolid masih tertahan di posisi ke-18 dengan dua poin. (AFP)