logo Kompas.id
Menristek: Indonesia Masih...
Iklan

Menristek: Indonesia Masih Tergoda Memprioritaskan Ekonomi Sumber Daya Alam

Sudah saatnya Indonesia membangun ekosistem berbasis inovasi agar bisa menjadi negara maju. Bagaimana langkah pemerintah, berikut wawancara khusus dengan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MGmpGRRxfV9cgZrIX8c2QihwUes=/1024x563/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F30b4fcc8-5ddd-4628-9f28-3517e06545d6_jpg.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro, Senin (5/10/2020), saat wawancara tatap muka daring melalui Zoom dengan Kompas.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia harus bisa lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah dan menjadi negara maju. Inovasi, bukan sekadar eksploitasi tambang dan sumber daya alam lainnya, yang dinilai akan mengantarkan Indonesia lepas landas menjadi negara maju pada 100 tahun kemerdekaan, tahun 2045 kelak.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro meyakini ini adalah langkah yang dilakukan sedikit negara yang bisa lepas dari jebakan negara berpenghasilan menengah, seperti Jepang dan Korea Selatan.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000