logo Kompas.id
Hutan Dirambah demi Wisata,...
Iklan

Hutan Dirambah demi Wisata, Owa Jawa Pun Sirna

Pembukaan obyek wisata baru di Taman Bumi Ciletuh-Palabuhanratu, Jawa Barat, dengan perambahan hutan dapat mengancam keanekaragaman hayati. Satwa-satwa liar turut menghilang.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM/KURNIA YUNITA RAHAYU/HARRY SUSILO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QyMYatpTgaFt1ql-NEYOlnEOEZU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fb44ec2e3-928f-40a8-8e6d-a878318fdb24_jpg.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Perambahan hutan terjadi di Puncak Manik di Desa Tamanjaya di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (7/9/2020), karena warga ingin mengembangkan destinasi wisata yang dapat didatangi banyak pengunjung. Padahal, hutan itu dulunya dihuni beragam satwa langka, seperti owa jawa dan elang jawa. Kerusakan lingkungan dan situs geologi bisa terjadi jika kegiatan wisata diarahkan pada wisata massal dan mengesampingkan konservasi.

Gunung Cupu dan Curug Puncak Manik di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Jawa Barat, dulunya kawasan tebing berhutan tempat owa jawa, kera, dan lutung bersarang. Begitu hutan dirambah untuk obyek wisata, satwa-satwa liar ini sirna entah ke mana.

Senin (7/9/2020) sore, batang-batang pohon malaka sepanjang belasan meter terlihat bergulingan di tanah di tebing Gunung Cupu di Desa Tamanjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Beberapa tunggul pohon besar sudah menjadi arang karena dibakar supaya tak bertunas. Tak dapat dikenali lagi jenisnya.

Editor:
Harry Susilo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000