logo Kompas.id
”Negara dan Kekuasaan di Jawa ...
Iklan

”Negara dan Kekuasaan di Jawa Abad XVI-XIX” dan Upaya Pemimpin Membangun Legitimasi

Problem kepemimpinan dari era abad ke-16 hingga saat ini masih menemui titik yang sama, yaitu bagaimana pemimpin mengukuhkan legitimasinya.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TNaip9sPncOIq6fy-GN1Vxgz7ds=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_13945459_61_2.jpeg
Kompas

Suasana acara selamatan di Sasana Sewayana, Siti Hinggil Lor, Keraton Surakarta, sekitar tahun 1920.

Kekuasaan erat kaitannya dengan kewibawaan. Masalah utama yang selalu terjadi sejak abad ke-16 hingga saat ini adalah upaya pemimpin mengukuhkan letigimasi kedudukannya. Tujuannya untuk tetap berkuasa dan dapat diterima masyarakat luas.

Salah satu cara untuk memahami relasi kewibawaan dan kekuasaan raja di Jawa adalah melalui konsep magis-religius (dewa-raja). Masyarakat Jawa menempatkan aspek kepercayaan dan agama pada kedudukan yang tinggi. Naskah ajaran-ajaran orang Jawa tentang moral dan tata krama menyimpan penjabaran praktik konsep magis-religius, termasuk mengenai kedudukan seorang raja.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000