logo Kompas.id
Buruh di Tengah Pusaran...
Iklan

Buruh di Tengah Pusaran Politik Bangsa

Gerakan buruh belum menemukan format yang ideal sehingga mampu menjadi kekuatan pengaruh yang kuat. Fragmentasi kekuatan buruh menjadi pekerjaan rumah untuk merumuskan konsolidasi dari kekuatan buruh itu sendiri.

Oleh
Rangga Eka Sakti
· 8 menit baca

Aksi demonstrasi buruh yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja menjadi rentetan rekam jejak dan bukti bahwa kaum buruh sejatinya tidak takut untuk bersuara. Sayangnya, gerakan politik buruh ini memang tidak mudah dan kerap kali mengalami ”kegagalan” karena tuntutannya tak kunjung terpenuhi.

https://cdn-assetd.kompas.id/psucMcyrPMg8mcQlG5bi-bP3-Fg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201008nik-demo-buruh2_1602153863.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Ribuan pekerja di Sidoarjo, Jawa Timur, berunjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).

Meskipun demikian, gerakan buruh tidak mengenal putus asa dan lelah meskipun pemerintah dan DPR tetap kukuh mengegolkan Undang-Undang Cipta Kerja. Di satu sisi, hal ini dapat dimaknai bahwa kaum buruh dengan jumlah yang sesungguhnya besar ini tak memiliki kekuatan politik yang kuat. Padahal, golongan inilah yang dulu berjasa besar membawa Indonesia menuju kemerdekaan.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000