Australia Bangun Pusat Keamanan Bersama di Vanuatu
›
Australia Bangun Pusat...
Iklan
Australia Bangun Pusat Keamanan Bersama di Vanuatu
Sebuah lembaga keamanan dibangun Australia di Vanuatu untuk memberikan dukungan analisis informasi bagi negara-negara Pasifik.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
SYDNEY, SENIN — Australia membangun pusat keamanan negara-negara Pasifik di Vanuatu, negara yang berseteru dengan Indonesia karena negara kecil itu mendukung gerakan Papua Merdeka. Menurut rencana, pusat keamanan itu mulai beroperasi tahun depan.
Lembaga tersebut akan melakukan analisis dan berbagi informasi dalam persoalan risiko kemaritiman hingga perdagangan manusia dan disinformasi.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Senin (19/10/2020), mengatakan, Fusion Center yang akan dibangun di Port Vila, ibu kota Vanuatu, itu juga akan menangani isu penangkapan ikan ilegal, penyelundupan narkoba, dan perubahan iklim.
Sebagai persiapan, sebuah tim beranggotakan 21 analis dari 14 negara-negara Pasifik mulai dilatih di Canberra sejak September tahun lalu. ”Lembaga ini berperan sebagai sumber informasi tepercaya bagi pemerintah negara-negara Pasifik,” kata Payne.
Isu yang juga digarap lembaga ini adalah virus korona, keamanan pangan, keamanan perbatasan, dan perang terhadap disinformasi.
Marise menyampaikan, Fusion Centre ini nantinya akan menggabungkan informasi dari berbagai sumber termasuk Australia untuk menyediakan analisis dan penilaian terkini dalam masalah keamanan.
”Baru-baru ini, Fusion Centre telah mendukung respons Covid-19. Lembaga ini telah bertindak sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan bagi negara-negara pasifik dalam perkembangan pandemi termasuk memberikan rekomendasi masalah-masalah yang baru muncul, seperti menangkal informasi palsu, memastikan keamanan pangan, dan mengelola keamanan perbatasan,” tutur Marise.
Pendirian pusat keamanan ini merupakan bagian dari strategi Australia di Pasifik yang diumumkan tahun 2018 sebagai langkah untuk mengimbangi pengaruh China yang terus tumbuh di kawasan.
Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Vanuatu Marc Ati menyambut baik keputusan untuk membangun pusat keamanan di Port Vila dan menyatakan komitmennya pada kerja sama kewilayahan.
Marc mengatakan, ”Setelah meluncurkan Strategi Keamanan Nasional, Vanuatu menanti bekerja sama dengan Australia untuk mendirikan Pacific Fusion Centre, untuk melengkapi dan mendukung arsitektur keamanan kawasan yang ada sekarang dan menyambut semua analis dari seluruh Pasifik jika pusat keamanan ini beroperasi tahun 2021.”
Sebelum pengaruh China kian membesar di Pasifik, Australia merupakan negara donor terbesar bagi negara-negara di Pasifik. Australia merupakan mitra pembangunan Vanuatu dengan porsi 39 persen dari total bantuan pembangunan resmi (ODA) di luar China.
Di laman Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dinyatakan bahwa Pemerintah Australia bekerja erat dengan Pemerintah Vanuatu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, stabilitas, dan pengentasan kemiskinan di sana. Pemerintah Australia menyediakan total sekitar 66 juta dollar AS ODA kepada Vanuatu pada tahun 2019-2020.
Australia juga adalah mitra ekonomi yang penting bagi Vanuatu dengan mengirimkan wisatawan dan menanamkan investasi di sana sebelum pandemi Covid-19. Bantuan Australia dan diplomasi ekonomi memperkuat pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas di Vanuatu. (REUTERS)