logo Kompas.id
Kepolisian Perancis Gerebek 40...
Iklan

Kepolisian Perancis Gerebek 40 Lokasi Pascapembunuhan Seorang Guru Sejarah

Warga Perancis diingatkan pada kasus majalah satire ”Charlie Hebdo”. Seorang guru Sejarah dibunuh setelah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad SAW di ruang kelas. Aparat kepolisian tengah memburu semua yang terlibat.

Oleh
Luki Aulia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/phDpD2hOKENk1qRAUlt0KDzMEMg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FFRANCE-ATTACK-EDUCATION-TRIBUTE_92534511_1603174137.jpg
AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT

Warga mengamati tumpukan karangan bunga di luar Sekolah Menengah Pertama Bois d’Aulne, yang dijaga aparat keamanan di Conflans-Sainte-Honorine, barat laut Paris, Perancis, Senin (19/10/2020), sebagai penghormatan terhadap guru Sejarah, Samuel Paty, yang dibunuh terkait kartun Nabi Muhammad SAW.

PARIS, SELASA — Kepolisian Perancis menggerebek setidaknya 40 lokasi di Paris dan menangkap orang-orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan seorang guru Sejarah, Samuel Paty, gara-gara ia menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW saat mengajar di ruang kelas. Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin berjanji akan mengejar dan menangkap semua musuh republik.

Sampai sejauh ini, Senin (19/10/2020), sudah 15 orang ditahan, 4 orang di antaranya diduga membantu pelaku membunuh Paty. Seperti remaja usia 18 tahun asal Chechnya yang membantu mengidentifikasi Paty (47) dengan imbalan uang. ”Pemerintah akan memperketat pengawasan terhadap institusi dan lembaga amal yang diduga berjejaring dengan jaringan Islamis,” kata Darmanin.

Editor:
samsulhadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000