Karya baru Endah N Rhesa melejit dan viral di media sosial. Tak sedikit warga Pamulang, Tangerang Selatan, merasa terwakili oleh lagu ini.
Oleh
Budi Suwarna
·2 menit baca
Endah N Rhesa tidak menduga lagu baru mereka, ”Pulang ke Pamulang”, viral dalam hitungan hari di media sosial. Sampai pekan lalu, lagu yang dirilis pada awal Oktober 2020 itu meraih ratusan ribu audiens di beberapa saluran media sosial, seperti Youtube, Instagram, dan Twitter resmi milik Endah N Rhesa. Selain itu, lagu tersebut juga dibagikan dan dinikmati banyak orang lewat grup WA pengajian, ibu-ibu kompleks, sampai asisten rumah tangga.
”Selama berkarier sebagai musisi, baru kali ini lagu kami viral seperti ini. Makanya, kami kaget banget karena kami bikinnya sambil ketawa-ketawa. Lebih kaget lagi yang mendengarkan bukan cuma orang Pamulang,” ujar Endah, pekan lalu, di Pamulang, Tangerang Selatan.
Lagu itu secara umum bercerita soal Kecamatan Pamulang yang dulu seperti daerah terasing jauh di selatan Jakarta. Kini, Pamulang yang dulu kampung menjadi daerah suburban lengkap dengan persoalannya; kemacetan, banjir, tata ruang yang berantakan, dan ular yang sesekali muncul dan masuk ke rumah. Meski begitu, masih ada keindahan yang tersisa di kawasan itu, yakni danau dan pepohonan.
Endah menambahkan, lagu ini sebenarnya diangkat dari pengalaman sentimental sebagai orang Pamulang. Ternyata lagu ini beresonansi juga dengan perasaan banyak orang Pamulang yang mungkin sudah jenuh dengan citra negatif tentang tempat tinggal mereka. Selama ini, Pamulang sering disebut ”tempat jin buang anak”, daerah rawan begal, lokasi tawuran, atau tempat perang petasan.
Lewat lagu ini banyak yang berharap Pamulang mendapat citra dan identitas yang ramah dan segar. Karena itu, tidak heran jika ada beberapa penggemar yang memberikan komentar, ”Terima kasih sudah membuatkan anthem untuk Pamulang”, di media sosial.
Di luar itu, ada juga yang bertanya, ”Kapan bikin lagu tentang Ciputat?”