Tujuh duta besar dan berkuasa penuh dari negara-negara sahabat menyerahkan surat kepercayaan ke Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Oleh
FX LAKSANA AS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menerima tujuh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh dari negara sahabat yang baru ditempatkan di Indonesia. Ketujuh duta besar tersebut menyerahkan surat kepercayaan atau credential letter kepada Presiden di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Ketujuh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) tersebut adalah Benedetto Latteri dari Republik Italia, Iv Heang dari Kerajaan Kamboja, Taesung Park dari Republik Korea, Johannes Peterlik dari Republik Austria, Manuel Antonio Saturno Escala dari Republik Panama, Lars Bo Larsen dari Kerajaan Denmark, dan Sung Yong Kim dari Amerika Serikat.
Sesuai protokol hubungan internasional, penyerahan surat kepercayaan menandai dimulainya penugasan resmi duta besar di negara penempatan.
Sesuai protokol hubungan internasional, penyerahan surat kepercayaan menandai dimulainya penugasan resmi duta besar di negara penempatan. Diawali upacara penyambutan, satu per satu duta besar hadir di halaman Istana Merdeka. Pasukan khusus Istana Kepresidenan mengumandangkan lagu kebangsaan masing-masing negara.
Selanjutnya, mereka masuk ke Istana Merdeka dan menghadap Presiden di ruang kredensial untuk menyerahkan surat kepercayaan. Mendampingi Presiden dalam kesempatan itu adalah Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Upacara penyerahan surat kepercayaan tersebut berlangsung seperti biasanya dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua yang hadir dan terlibat dalam upacara itu menggunakan masker. Setelah menyerahkan surat kepercayaan, biasanya Presiden dan duta besar saling bersalaman. Namun, kali ini, Presiden dan duta besar tidak saling bersalaman, tetapi cukup dengan saling menganggukkan kepala.
Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama, antara Presiden dan masing-masing duta besar bersama pasangannya. Dari tujuh duta besar, tiga di antaranya membawa pasangannya dalam upacara tersebut. Sebagai penutup upacara, ketujuh duta besar kemudian berdiri di tangga Istana Merdeka untuk mendengarkan ”Indonesia Raya”.